Polisi angkut korban terluka dalam ledakan bom Rusia (Foto: AFP).
Polisi angkut korban terluka dalam ledakan bom Rusia (Foto: AFP).

Korban Tewas Akibat Ledakan Saint Petersburg Terus Bertambah

Fajar Nugraha • 04 April 2017 15:58
medcom.id, St. Petersburg: Korban tewas dalam ledakan di stasiun kereta bawah tanah di Saint Petersburg, Rusia dilaporkan bertambah. 
 
"Korban tewas dari ledakan Saint Petersburg saat ini meningkat mencapai 14 jiwa," ujar Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova kepada RIA Novosti, seperti dikutip Independent, Selasa 4 April 2017.
 
(Baca: Polisi Rusia Jinakkan Bom Kedua di Saint Petersburg).
 
Kepada RIO Novosti, Skvortsova mengakui bahwa jumlah korban tewas meningkat dari angka sebelumnya, 11 jiwa.
 
Pelaku diidentifikasi
 
Komite Keamanan Nasional Kirgistan mengeluarkan pernyataan pada Selasa 4 April yang menyebutkan bahwa salah satu tersangka pengeboman adalah warga Rusia kelahiran Kirgistan.
 
Pelaku diidentifikasi bernama Akbarzhon Dzhalilov. Pihak berwenang Rusia sudah menginformasikan temuan ini kepada pihak Kirgistan.
 
Pihak Kirgistian mengetahui informasi bahwa Dzhalilov berusia antara 21 hingga 22 tahun. Tetapi masih belum diketahui perannya dalam aksi pengeboman ini.
 
Sementara kantor berita Interfax menyebutkan Dzhalilov kini berusia 23 tahun dan memiliki kelompok radikal.
Para ahli mengatakan serangan yang terjadi pada Senin 3 April kemarin merupakan serangan teroris. Serangan ni dirancang dengan baik, kekuatan dari ledakan ini sekitar 200-230 gram TNT. Kepala Komite Federasi Dewan Keamanan, Viktor Ozerov mengatakan bawah ledakan dikaitkan dengan kunjungan Presiden Putin di St. Petersburg.
 
Pemerintah kota St. Petersburg mengumumkan masa berkabung tiga hari mulai Selasa, tulis juru bicara Gubernur St. Petersburg  Andrey Kibitov dalam Twitter. Menyusul insiden ini, pengamanan di kota Moskow pun diperketat.
 
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan