Seperti dilansir lbc.co.uk, Khan disambut kerumunan pendukung di Balai Kota usai memenangkan pemilihan kepada daerah London pekan lalu.
Dia meraih total 1.310.143 suara atau 57 persen, mengalahkan rivalnya Zac Goldsmith yang mendapat 994.614 dukungan. Tingkat keikutsertaan warga dalam pilkada London ini terbilang tinggi di angka 45,6 persen.
Baca: Sadiq Khan, Anak Supir Bus yang Kini Memimpin London
Kemenangan Khan mengakhiri kepemimpinan Konservatif di Balai Kota London, Inggris, yang sebelumnya dipegang Boris Johnson.
Khan adalah wali kota Muslim pertama di London. Pencapaian Khan ditandai dengan suka cita dari warga London, khususnya dari warga keturunan Pakistan atau Muslim lain yang selama ini menjadi minoritas.

Sebuah bus di kota London. Foto: AFP
Khan dalam kampanye berjanji untuk membangun banyak rumah. Kemudian rumah itu ditawarkan sebagai rumah yang sebagian dibeli dan sebagian lagi disewakan. Untuk awal, dia akan menyediakan dana awal bagi rumah di bawah harga 450 ribu poundsterling.
Untuk transportasi, akan diterapkan pembekuan tarif selama empat tahun. Kemudian akan dioperasikan juga kereta malam, mengupayakan hubungan baik dengan serikat transportasi untuk menghentikan mogok. Dia juga akan mengupayakan pasar yang adil bagi supir taksi.
Teror juga menjadi perhatian utama bagi Khan. Dirinya juga memerintahkan Kepolisian Metropolitan untuk mengkaji langkah untuk mempersiapkan diri dari serangan teror.
Baca: Kata Kalla soal Islamophobia dan Terpilihnya Sadiq Khan

Wali Kota London Sadiq Khan. Foto: AFP
Datang dari komunitas masyarakat Pakistan di Inggris, Sadiq adalah putra dari seorang supir bus keturunan Pakistan. Pria berusia 45 tahun itu juga hidup di lingkungan sederhana di wilayah London.
Sejak 2005, mantan pengacara ini sudah menjadi anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh. Kariernya yang cemerlang pun mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News