Wali Kota London Sadiq Khan (Foto: AFP)
Wali Kota London Sadiq Khan (Foto: AFP)

Sadiq Khan, Anak Supir Bus yang Kini Memimpin London

Fajar Nugraha • 07 Mei 2016 12:52
medcom.id, London: Kota London, Inggris kini menjadi bukti di mana kalangan minoritas pun bisa menjadi pemimpin. Ini terbukti dengan terpilihnya Sadiq Khan sebagai Wali Kota London.
 
Datang dari komunitas masyarakat Pakistan di Inggris, Sadiq adalah putra dari seorang supir bus keturunan Pakistan. Pria berusia 45 tahun itu juga hidup di lingkungan sederhana di wilayah London.
Sadiq Khan, Anak Supir Bus yang Kini Memimpin London
Foto: Sky News
 
Sejak 2005, mantan pengacara ini sudah menjadi anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh. Kariernya yang cemerlang pun mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota London.
 
Berikut beberapa fakta mengenai sosok pria keturunan Pakistan ini:
 
Belajar tinju
Saat masih berusia belia, Khan berlatih tinju untuk mengatasi rasisme yang dialaminya. Pada akhirnya, Khan berakhir menunjukkan siapa pemenang sebenarnya.
 
Anggota Parlemen
Sejak 2005, dirinya menjadi anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh. Selain itu Khan juga ditunjuk sebagai menteri transportasi dan menteri kehakiman kabinet bayangan di London.
Sadiq Khan, Anak Supir Bus yang Kini Memimpin London
Foto: Sky News
 
Gaya berpolitik
Sebagai petinju bayaran, dia berhasil menerapkan keahliannya di ring dalam berpolitik. Hasilnya, dia menjadi sosok yang sukses memimpin kampanye bagi pemimpin Partai Buruh Ed Miliband.
 
Selain itu Khand dikenal tidak kenal lelah. Dia juga tidak bisa diremehkan. Pada awalnya, dia tidak diperkirakan akan menang dalam kandidasi dari Partai Buruh. Khan sempat berhadapan dengan Dame Tessa Jowell, tetapi pada akhirnya memenangkan kandidasi untuk Partai Buruh.

Sadiq Khan, Anak Supir Bus yang Kini Memimpin London
Foto: Sky News
 
Pekerjaan pertama?
Pekerjaan pertama Khan adalah pengacara HAM dan pada akhirnya menjadi rekan firma dalam usia muda. Dia menjadi pembela dari beberapa tokoh kontroversial, seperti pemimpin Nation of Islam, Louis Farrakhan.
 
Pada awal 2000, Khand mencoba untuk menggagalkan larangan masuk Farrakhan ke Inggris. Namun mantan Menteri Dalam Negeri Jack Straw menegaskan bahwa Farrakhan adalah ancaman bagi masyarakat. 
 
Farrakhan sendiri menyebut kulit putih sebagai 'iblis' dan menyatakan warga Yahudi sebagai 'penghisap darah' dan Hitler dinilainya sebagai tokoh yang berpengaruh besar. Pada akhirnya, larangan masuk bagi Farrakhan tetap diberlakukan.
 
Apa yang memicunya mencalonkan diri sebagai Wali Kota London?
Khan mengatakan ingin membalas budi bagi London dan bertarung. Beberapa kolega mengatakan dia masih menikmati pertarungan yang dijalaninya.
 
Apa yang dijanjikannya untuk London?
"Menjadi wali kota untuk seluruh warga London" adalah janji yang disampaikan oleh Khan. Manifesto terbesar adalah menyediakan rumah yang terjangkau bagi warga London.
 
Khan dalam kampanye berjanji untuk membangun banyak rumah. Kemudian rumah itu ditawarkan sebagai rumah yang sebagian dibeli dan sebagian lagi disewakan. Untuk awal, dia akan menyediakan dana awal bagi rumah di bawah harga 450 ribu poundsterling.
 
Untuk transportasi, akan diterapkan pembekuan tarif selama empat tahun. Kemudian akan dioperasikan juga kereta malam, mengupayakan hubungan baik dengan serikat transportasi untuk menghentikan mogok. Dia juga akan mengupayakan pasar yang adil bagi supir taksi.
 
Salah satu hal yang akan dilakukan pertama kali adalah menjual meriam air yang dibeli oleh mantan Wali Kota Boris Johnson. Khan menegaskan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengatasi kejahatan remaja. 
 
Teror juga menjadi perhatian utama bagi Khan. Dirinya juga memerintahkan Kepolisian Metropolitan untuk mengkaji langkah untuk mempersiapkan diri dari serangan teror.
 
Namun ada masalah yang akan dihadapi oleh Khan. Rintangan itu antara lain:
Sulit bagi Khan untuk melepaskand diri dari ikatan Partai Buruh. Tidak hanya itu, Khan juga harus dipaksa bekerja sama dengan pemerintahan yang saat ini dikuasai oleh Partai Konservatif.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan