medcom.id, London: Ribuan pelayat memadati Trafalgar Square, pada Kamis 23 Maret, untuk berbela sungkawa bagi para korban tewas dalam serangan teror di Ibu Kota Inggris sehari sebelumnya.
Jajaran anggota parlemen dan anggota Kepolisian Metropolitan berada di antara mereka yang memegang nyala lilin demi menghormati para korban.

Warga Inggris beri penghormatan korban teror London (Foto: AFP).
Polisi menyebut korban tewas akibat serangan bertambah jadi lima orang setelah kematian seorang pria berusia 75 tahun, Kamis.
"Orang-orang jahat dan sinting yang berupaya menghancurkan cara kita bersama hidup damai tidak akan pernah berhasil dan kita mengutuk mereka," kata Wali Kota Sadiq Khan mengarah kepada kerumunan massa.
"London adalah sebuah kota besar yang penuh dengan orang hebat dari semua latar belakang dan ketika London menghadapi kesulitan kita selalu bekerja sama. Kita membela nilai-nilai yang kita anut dan kita menunjukkan kepada dunia kita adalah kota terbesar di dunia," katanya, seperti dikutip kantor berita Anadolu, Jumat 24 Maret 2017
Pada Kamis, polisi mengidentifikasi penyerang dalam serbuan brutal mematikan itu sebagai Khalid Masood, 52, yang ditembak mati oleh polisi setelah menikam seorang polisi lain hingga tewas. Masood lahir di Kent, sebelah tenggara Inggris.
Dalam sebuah pernyataan kepada parlemen pada hari sebelumnya, Perdana Menteri Theresa May berkata, Masood warga negara Inggris, yang sudah diketahui intelijen setelah sebelumnya diselidiki atas kaitannya dengan terorisme.
Masood menabrak para pejalan kaki yang berada di Jembatan Westminster, menewaskan sedikitnya dua korban, dan melukai puluhan lain, sebelum menusuk agen polisi Keith Palmer, 48.
Beberapa korban lainnya diidentifikasi sebagai Aysha Frade, seorang guru Spanyol yang ayahnya seorang Turki-Siprus, dan Kurt W. Cochran, seorang turis Amerika Serikat (AS).
"Kami menanggapi serangan ini atas kota kita, atas prinsip hidup kita, serangan ini pada nilai-nilai kita bersama, menunjukkan dunia apa artinya menjadi orang London," tambah Khan.
Dua puluh sembilan orang terluka dalam serangan itu masih dirawat di rumah sakit. Tujuh berada dalam kondisi kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News