Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva tegaskan dukungan untuk Venezuela. (Foto: Sonya Michaella/Medcom.id).
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva tegaskan dukungan untuk Venezuela. (Foto: Sonya Michaella/Medcom.id).

Rusia Tegaskan Dukung Hak Warga Venezuela

Sonya Michaella • 13 Februari 2019 11:20
Jakarta: Rusia menjadi satu dari sekian negara yang mendukung Pemerintah Venezuela melawan partai oposisi yang diusung Juan Guadio. Sementara, oposisi Venezuela mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS).
 
Baca juga: Trump Tegaskan Kembali Opsi Militer untuk Venezuela.
 
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva pun menyerukan agar dunia internasional menahan diri untuk tidak memperkeruh keadaan di Venezuela, terutama untuk AS.

“Kami berada di pihak pemerintah bukan mendukung Nicolas Maduro secara pribadi, tetapi kami mendukung dan membantu memperjuangkan hak-hak warga Venezuela yang seharusnya,” kata Dubes Vorobieva kepada awak media di Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.
 
Selain itu, lanjut dia, negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga harus menahan diri untuk tidak mengeluarkan aksi provokasi terhadap situasi politik di Caracas.
 
“Bagaimana pun, warga Venezuela-lah yang berhak menentukan nasib mereka, untuk negara mereka sendiri,” ungkap Dubes Vorobieva.
 
Ia menambahkan, seluruh negara pun harus menaati hukum internasional serta menaati Konvensi Wina serta UN Charter terutama dalam menanggapi konflik negara lain.
 
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov sempat mengatakan bahwa skenario militer di Venezuela, yang sedang mengalami krisis politik yang mendalam, dapat menjadi bencana besar.
 
Baca juga: Demonstrasi Dua Kubu Berlangsung di Venezuela.
 
Menurut dia, keterlibatan Amerika Serikat memperparah situasi di Venezuela. Pihak Rusia mengharapkan AS tidak menggunakan isu di luar negeri seperti Venezuela dan Suriah, untuk mengalihkan perhatian publik dari penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung.
 
Presiden Nicolas Maduro pun bersikeras tidak percepatan pemilu. Maduro menegaskan bahwa dia adalah presiden konstitusional negara itu dan menyebut pemimpin oposisi itu boneka yang dimanipulasi oleh Amerika Serikat.
 
Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Brasil, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, Honduras, Panama, Paraguay dan Peru telah mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara negara tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan