Masjid At Thohir di Los Angeles, Amerika Serikat. (KJRI Los Angeles)
Masjid At Thohir di Los Angeles, Amerika Serikat. (KJRI Los Angeles)

Tanda Bakti di Masjid At Thohir Los Angeles

Willy Haryono • 29 Maret 2022 15:54
Los Angeles: Sudah lama umat Islam asal Indonesia di kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS), bercita-cita punya masjid sendiri. Mereka yang tergabung dalam Indonesia Muslim Foundation (IMFO) pun menggalang donasi swadaya untuk mewujudkan cita-citanya. 
 
Namun keinginan itu tak kunjung terwujud. Sampailah akhirnya pada sekitar tahun 2016 muncul keinginan serupa dari putra putri pengusaha Muslim nasional, H Mochamad Thohir. 
 
Setelah H Mochamad Thohir berpulang, putra-putrinya ingin sekali mempersembahkan tanda bakti berupa maajid. Gayung pun bersambut. Bersama IMFO, keluarga Thohir pun memulai proses pencarian lokasi. 

Keluarga tersebut kebetulan memang telah menjadikan Los Angeles sebagai rumah keduanya. Semasa hidupnya, H Mochamad Thohir, kerap menghabiskan waktu libur bersama keluarga di kota tersebut. 
 
Ungkapan prihatin yang kerap disampaikannya saat berlibur adalah soal masjid bagi warga negara Indonesia (WNI) di Los Angeles. Terutama saat datang waktu shalat Jumat, hal tersebut banyak terungkap. Hal ini diceritakan oleh Garibaldi Thohir, salah satu putra H Muhammad Thohir dalam peresmian Masjid At Thohir Los Angeles, Minggu, 27 Maret pagi waktu setempat. 
 
Hadir dalam peresmian tersebut Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Roosan P Roslani, Konsul Jenderal Los Angeles, Saut Trisnawan, Ketua Indonesia Muslim Foundation, Dwirana Satyavat, dan beberapa tokoh lain. Masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles juga ikut meramaikan acara tersebut.
 
Atas komplain ayahanda itulah kemudian, Garibaldi yang akrab disapa Boy, bertekad untuk bisa menghadirkan masjid di Los Angeles. Begitu ayahanda wafat pada 2016, niat Boy dan keluarga Thohir untuk mewujudkan tekad tersebut semakin kuat. 
 
Pencarian lokasi pun dijalankan oleh WNI di Los Angeles yang tergabung dalam Indonesia Muslim Foundation (IMFO), bersama keluarga Thohir. Proses tersebut berhasil mendapatkan tempat di kawasan downtown Los Angeles. Bangunan tua yang sebelumnya milik komunitas gereja Samoa berhasil dibeli.
 
Hasil donasi WNI di Los Angeles dan support keluarga Thohir kemudian menjadikan bangunan yang telah didirikan sejak 1920 itu berubah menjadi masjid. Sebagian bangunan digunakan untuk tempat shalat, sebagian lain untuk ruang pertemuan, dan lantai dua bangunan tersebut digunakan ruang kelas anak-anak, juga remaja. 
 
Ruang utama masjid yang digunakan untuk shalat, bisa menampung sekitar 200 orang. Ruangan tersebut ditata sangat rapi dengan karpet biru cerah. Di bagian tengah ruangan terdapat lampu gantung besar yang dikelilingi kaligrafi bertuliskan Ayat Kursi. 
 
Pesan penting terselip dalam acara peresmian masjid tersebut. Boy Thohir, meminta agar masjid tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh umat Muslim asal Indonesia di Los Angeles. Menurut dia, umat Muslim asal Indonesia harus bisa menjadi teladan yang baik.
 
"Melalui masjid ini kami berharap warga Indonesia bisa menghadirkan simbol kedamaian Islam," tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 29 Maret 2022. Boy juga mengingatkan agar masjid yang dibangun dari bekas gereja milik komunitas Samoa itu bisa memakmurkan umat Muslim asal Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya.
 
Lebih lanjut, Boy yang juga kakak kandung Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa masjid tersebut juga dipersembahkan sebagai tanda bakti untuk almarhum ayahanda. Ia berharap keberadaan masjid At Thohir bisa terus mengalirkan pahala kebaikan untuk almarhum.
 
 

Soal kedamaian Islam juga dikemukakan arsitek yang membantu pembangunan Masjid At Thohir Los Angeles, Thareq Abdel Hady. Arsitek asal Mesir ini mengungkapkan bahwa Masjid At Thohir dibangun dengan banyak jendela. Dengan demikian, masyarakat bisa melihat dengan mudah aktivitas di dalam masjid.
 
"Di sini kan banyak orang yang masih mencurigai umat Islam," tuturnya. Dengan banyak jendela, dia berharap publik bisa melihat langsung aktivitas umat Muslim di dalam Masjid. Dengan demikian sangkaan buruk terhadap Muslim bisa terus dikikis.
 
Baca:  Masjid At Thohir di Los Angeles Jadi Simbol Kedamaian Islam
 
Bangunan masjid tersebut merupakan gedung tua. Di salah satu bagian dinding tertulis bahwa gedung yang sebelumnya digunakan gereja komunitas Samoa itu dibangun 1920. Pemerintah setempat menjadikannya sebagai salah satu bangunan cagar budaya.
 
Dengan demikian, kata Thareq, untuk merenovasinya harus mengikuti tata aturan yang ketat. Bagian luar bangunan tidak boleh diubah. Arsitek, tutur dia, hanya bisa berkreasi di bagian dalam gedung. Bangunan aslinya memiliki banyak jendela.
 
Ketua IMFO, Dwirana Satyavat, menjelaskan bahwa WNI sempat berusaha secara swadaya untuk bisa memiliki masjid. Di tengah proses itu, Boy Thohir punya niat yang sama untuk membangun masjid. Dari situlah proses berdirinya masjid menjadi terakselerasi. 
 
Dia mengungkapkan bahwa masjid tersebut tidak hanya difungsikan sebagai tempat shalat. Pihaknya juga ingin menjadikan Masjid At Thohir ini sebagai pusat kreativitas anak-anak muda Muslim asal Indonesia yang tinggal Los Angeles dan sekitarnya. 
 
"Masjid ini juga menjadi tempat berkumpul dan silaturrahim masyarakat Indonesia di sini," ujar dia. Sebelum ada Masjid At Thohir, aktivitas keislaman banyak digelar dengan meminjam ruang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Los Angeles. 
 
Kehadiran Masjid At Thohir menjadi masjid keenam yang dimiliki warga Indonesia di Amerika. Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Roosan P Roslani, mengaku bersyukur atas diresmikannya Masjid At Thohir.
 
"Tempat ini akan memberi dampak positif bagi Indonesia," pungkas Roosan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan