Kabar ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id, bersama dengan beberapa berita menarik lainnya.
Adapun kabar lain yang menjadi terpopuler antara lain, Inggris menyatakan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca-University of Oxford halal.
Kemudian diikuti pebasket NBA yang meminta Joe Biden untuk memperbaiki demokrasi di Turki. Berikut beberapa berita terpopuler Internasional Medcom.id:
1. Untuk Kedua Kali, Donald Trump Dimakzulkan oleh DPR AS
DPR Amerika Serikat (AS) pada Rabu 13 Januari waktu setempat kembali memakzulkan Presiden Donald Trump. Presiden dari Partai Republik itu dimakzulkan karena menghasut pemberontakan disertai kekerasan terhadap pemerintah Amerika Serikat.Sebanyak 10 anggota partai presiden bergabung dengan Partai Demokrat untuk menuduhnya dengan kejahatan dan pelanggaran ringan untuk kedua kalinya yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bangkit kembali di bawah ancaman kekerasan yang terus berlanjut dan perlindungan ribuan pasukan Garda Nasional, DPR bertekad untuk meminta pertanggungjawaban Trump hanya satu minggu sebelum dia lengser. Yang dipermasalahkan adalah perannya dalam mendorong massa yang menyerang Capitol satu minggu lalu saat Kongres bertemu untuk menegaskan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Seperti apa skenario selanjutnya usai pemakzulan ini? Selanjutnya di sini.
2. Inggris Nyatakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca-University of Oxford Halal
Dewan profesional medis Muslim terkemuka di Inggris, memberikan konfirmasi bahwa vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan University of Oxford dinyatakan halal dan aman.Penilaian ini dikeluarkan oleh British Islamic Medical Association (BIMA) yang telah memeriksa vaksin tersebut. Kini mereka merekomendasikan umat Muslim yang memenuhi syarat untuk menerima suntikan.
“Kami telah melihat berbagai masalah agama yang diangkat atas vaksin tersebut dan menyimpulkan bahwa dapat diterima umat Islam untuk menerima suntikan, dengan rekomendasi yang didukung oleh Muslim Council for Britain dan juga Operation Vaccination,” pernyataan pihak BIMA.
Bagaimana Muslim Inggris menanggapi vaksin covid-19? Selanjutnya di sini.
3. Biden Diminta Membantu Pulihkan Demokrasi Turki
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden diminta mengubah kebijakan luar negeri terhadap Turki. Permintaan disampaikan pebasket NBA asal Turki, Enes Kanter, yang meyakini perubahan kebijakan itu membawa sistem demokrasi Turki menjadi lebih baik."Saya berharap Presiden Biden dapat membantu tujuan yang telah saya dukung selama bertahun-tahun. Yaitu hak dan kebebasan bagi orang-orang di Turki, negara asal saya, yang saat ini tidak terjadi di bawah pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan," kata Enes Kanter dilansir dari WSJ, Rabu, 13 Januari 2021.
Menurut dia, Turki sebagai negara muslim modern harusnya menjadi panutan sistem otokrasi di Timur Tengah. Tetapi, harapan itu pupus karena Erdogan memilih bentuk otokrasi sendiri dalam satu dekade terakhir.
Enes menyebut bentuk otokrasi yang dibawa Erdogan mendatangkan dugaan ancaman pembunuhan hingga surat perintah penangkapan internasional. Dia meminta Amerika membantu rakyat Turki memulihkan demokrasi di negaranya.
Bantuan seperti apa yang diminta oleh Enes? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News