Fransiskus juga memberikan dukungan paling jelasnya hingga saat ini dalam bukunya untuk pendapatan dasar universal (UBI), sebuah kebijakan kontroversial yang didukung oleh beberapa ekonom dan sosiolog di mana pemerintah memberikan sejumlah uang tetap kepada setiap warga negara tanpa syarat apapun.
UBI adalah landasan kampanye Andrew Yang tahun lalu selama pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat di Amerika Serikat.
"Mengakui nilai karya nonpelajar bagi masyarakat adalah bagian penting dari pemikiran ulang kita di dunia pascacovid-19. Itulah mengapa saya percaya inilah saatnya untuk mengeksplorasi konsep seperti pendapatan dasar universal (UBI)" katanya.
“Dengan memberikan penghasilan dasar universal, kita bisa bebas dan memungkinkan masyarakat bekerja untuk masyarakat secara bermartabat,” ujar Paus.
Paus Fransiskus sekali lagi mengkritik ekonomi trickle-down, sebuah teori yang disukai oleh kaum konservatif bahwa keringanan pajak dan insentif lain untuk bisnis besar dan orang kaya pada akhirnya akan menguntungkan seluruh masyarakat melalui investasi dan penciptaan lapangan kerja.
"Asumsi yang salah dari teori trickle-down yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan membuat kita semua lebih kaya," pungkas Paus Fransiskus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News