Voting di Pemilu Kanada akan dimulai hari ini dengan Justin Trudeau dan Erin O'Toole saling bertarung. Foto: AFP
Voting di Pemilu Kanada akan dimulai hari ini dengan Justin Trudeau dan Erin O'Toole saling bertarung. Foto: AFP

Trudeau-O’Toole Kampanye Terakhir Jelang Pemungutan Suara Pemilu Kanada

Achmad Zulfikar Fazli • 20 September 2021 08:37

 
Jika tidak ada yang memenangkan mayoritas mutlak dari 338 kursi House of Commons (Parlemen Kanada) untuk diperebutkan, maka akan terserah kepada partai dengan pluralitas kursi untuk membentuk pemerintahan minoritas kelima Kanada sejak 2004.

Jurang kegagalan

“Partai Liberal memiliki sedikit keunggulan, jadi pemilihan ini mungkin akan sia-sia,” ucap Daniel Beland, seorang profesor politik di Universitas McGill di Montreal.
 
Trudeau bertaruh bahwa orang Kanada akan menghargai penanganannya yang mahir terhadap pandemi dan peluncuran vaksin yang lancar. Dia yakin akan memenangkan suara Ottawa dengan mayoritas kuat dan memungkinkannya untuk meloloskan agendanya tanpa dukungan oposisi.

Tetapi kampanye itu tidak berjalan seperti yang direncanakan untuk perdana menteri, dengan partai-partai oposisi mendapatkan lebih banyak dukungan daripada yang diperkirakan secara luas. Belum lagi dengan pandemi covid-19 keempat yang tiba-tiba muncul karena varian Delta di beberapa bagian negara itu, mengancam hasil perjuangan keras melawan virus tersebut.
 
"Kami pasti akan memiliki gagasan tentang kemungkinan hasil Senin malam (setelah pemungutan suara ditutup). Tetapi kami mungkin harus menunggu hari lain untuk hasil akhir karena jumlah surat suara yang lebih besar dari biasanya," ucap Felix Mathieu, seorang profesor politik Universitas Winnipeg.
 
Apa pun hasilnya, pemilu hampir pasti akan dianggap gagal bagi Trudeau, karena telah melemahkan posisi politiknya.
 
"Dia mengadakan pemilihan dengan berpikir dia bisa meningkatkan nasibnya dan mendapatkan lebih banyak kursi di House of Commons. Tapi jelas itu tidak akan terjadi,” ujar Profesor Universitas Ottawa Genevieve Tellier kepada AFP.
 
Tellier mengatakan, pemimpin Liberal membuat "penjualan yang kuat" kepada pemilih, tetapi akan sulit baginya untuk memperbaiki citranya yang ternoda.
 
"Banyak orang merasa dia banyak bicara, tapi tidak cukup berakting," katanya.
 
Lewatlah sudah hari-hari Trudeau pada 2015 ketika dia membawa partainya dari tempat ketiga ke nomor satu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan