Pedemo antiperang di Rusia yang ditangkap polisi Moskow. Foto: AFP
Pedemo antiperang di Rusia yang ditangkap polisi Moskow. Foto: AFP

Ribuan Rakyat Rusia Turun ke Jalan Menolak Perang di Ukraina

Medcom • 25 Februari 2022 12:12

 
Kini dipenjara, pemimpin oposisi Alexei Navalny menjalani hukuman 2,5 tahun. Ia sebelumnya menggerakkan demo-demo terbesar terhadap Putin.
 
“Saya menentang perang ini,” kata Navalny.

“Perang antara Rusia dan Ukraina ini dilancarkan untuk menutupi penculikan terhadap warga Rusia dan mengalihkan perhatian mereka dari masalah-masalah yang ada dalam negara,” imbuh Navalny.
 
Komite Investigasi Rusia sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada rakyat akan pengenaan konsekuensi hukum apabila ikut serta dalam unjuk rasa terkait “situasi politik asing yang tegang”.
 
“Setiap orang harus menyadari konsekuensi hukum negatif dari aksi-aksi ini dalam bentuk tuntutan hingga hukum pidana,” kata Komite.
 
Kebanyakan warga yang ikut demo menolak perang dan terjadinya pertumpahan darah. Namun, ada pula yang memihak pada keputusan Putin.
 
“Tidak ada orang waras yang ingin perang,” kata Viktor Antipov, 54, warga Saint Petersburg. 
 
Menurut Antipov, sang pemimpin Rusia tidak memperhitungkan dampak jangka panjang. Senada, mahasiswa arsitektur berusia 20 tahun, Igor Kharitonov mengatakan, “Perang membuat saya muak.”
 
Di sisi lain, rakyat Rusia dari generasi Putin, Galina Samoylenko, 70, memihak pada presiden.
 
“Dia (Putin) ingin membantu orang Rusia dan negara-negara republik itu,” kata Samoylenko, mengacu pada wilayah separatis Donetsk dan Luhansk.
 
Diketahui Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, dua wilayah separatis Ukraina, Senin lalu. Pengakuan kemudian diikuti dengan invasi ke wilayah Ukraina. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan