Tank Ukraina yang dikerahkan untuk hadapi Rusia. Foto: AFP
Tank Ukraina yang dikerahkan untuk hadapi Rusia. Foto: AFP

Ini Negara yang Berikan Pasokan Senjata untuk Ukraina

Fajar Nugraha • 27 Februari 2022 21:07
Paris: Prancis akan mengirim pasokan bahan bakar ke Ukraina bersama dengan peralatan pertahanan untuk mendukung perlawanan negara itu terhadap invasi Rusia. Langkah serupa diikuti oleh Australia dan Jerman.
 
Pernyataan itu tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang peralatan pertahanan, tetapi sumber Champ Elysée mengatakan, kepada wartawan Sabtu sebelumnya bahwa ini dapat mencakup senjata anti-tank.
 
“Dewan pertahanan nasional juga setuju untuk membekukan aset keuangan Rusia yang menjadi sasaran sanksi. Ini termasuk mengumumkan langkah-langkah untuk memerangi propaganda dari influencer dan media Rusia di tanah Eropa,” kata pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Minggu 27 Februari 2022.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang langkah-langkah ini. “Penguatan sanksi ekonomi dan keuangan sejalan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS),” menurut pernyataan tersebut.
 
Senada dengan Prancis, Australia juga akan meningkatkan dukungan dan membantu memasok peralatan militer yang mematikan ke Ukraina.
 
“Australia akan bekerja dengan anggota NATO untuk memasok senjata ke Ukraina,” tutur Perdana Menteri Scott Morrison.
 
Langkah untuk meningkatkan dukungan dilakukan setelah Perdana Menteri mengatakan pada Jumat bahwa Australia akan menyediakan peralatan militer dan pasokan medis yang "tidak mematikan".
 
“Kami sudah memberikan dukungan yang signifikan dalam hal bantuan yang tidak mematikan, tetapi saya baru saja berbicara dengan menteri pertahanan, dan kami akan berusaha memberikan dukungan apa pun yang kami bisa untuk bantuan mematikan melalui mitra NATO kami, khususnya Amerika Serikat dan Inggris Raya," kata Morrison di sela-sela kebaktian gereja untuk komunitas Ukraina Australia.
 
“(Mitra NATO kami) sudah memberikan dukungan di bidang ini dan kami akan membantu mereka dengan apa yang mereka lakukan,” sebutnya.
 

 
Morrison juga mengatakan Australia telah mempercepat pemrosesan visa warga Ukraina yang ingin memasuki Australia. Selain itu Negeri Kanguru akan memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan dalam waktu dekat, menggambarkannya sebagai prioritas utama.
 
"Fokus kami adalah apa yang terjadi di Ukraina sekarang dan memberikan bantuan segera kepada mereka yang akan melintasi perbatasan ketika ratusan ribu orang mengungsi dan komunitas dunia akan bekerja sama dalam semua masalah itu. Tetapi Australia akan sangat membantu, bersiap untuk mengambil lebih banyak dan lebih banyak seperti yang kita miliki dengan Afghanistan," kata Morrison.
 
Dukungan juga datang dari Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kanselir baru Jerman ini berjanji bahwa "segera kepemimpinan Rusia akan merasakan betapa mahal harga yang harus mereka bayar untuk invasi ke Ukraina. Scholz mengumumkan akan mengumpulkan dana militer Jerman dalam sesi khusus dengan anggota parlemen.
 
“Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengubah jalannya dalam semalam," ucap Scholz.
 
“Kemarin kami memutuskan bahwa Jerman akan mengirimkan senjata ke Ukraina untuk mempertahankan diri. Agresi Putin berarti kami tidak dapat memberikan tanggapan lain," tambahnya.
 
Tidak hanya itu, Jerman juga akan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia mulai pukul 3.00 sore waktu setempat pada Minggu, menurut pernyataan dari Kementerian Federal untuk Digital dan Transportasi.
 
Kementerian menambahkan bahwa penerbangan bantuan kemanusiaan dibebaskan dari larangan tersebut, yang awalnya akan berjalan selama tiga bulan.
 
Ini melihat Jerman bergabung dengan sekelompok negara yang berkembang di Eropa yang menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia.
 
Dalam pengumuman bersejarah kepada parlemen, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dana 100 miliar Euro akan segera disiapkan untuk meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata Negeri Bavaria. Ini termasuk juga mengumumkan peningkatan berkelanjutan dalam pengeluaran pertahanan selama tahun-tahun mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan