Morrison juga mengatakan Australia telah mempercepat pemrosesan visa warga Ukraina yang ingin memasuki Australia. Selain itu Negeri Kanguru akan memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan dalam waktu dekat, menggambarkannya sebagai prioritas utama.
"Fokus kami adalah apa yang terjadi di Ukraina sekarang dan memberikan bantuan segera kepada mereka yang akan melintasi perbatasan ketika ratusan ribu orang mengungsi dan komunitas dunia akan bekerja sama dalam semua masalah itu. Tetapi Australia akan sangat membantu, bersiap untuk mengambil lebih banyak dan lebih banyak seperti yang kita miliki dengan Afghanistan," kata Morrison.
Dukungan juga datang dari Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kanselir baru Jerman ini berjanji bahwa "segera kepemimpinan Rusia akan merasakan betapa mahal harga yang harus mereka bayar untuk invasi ke Ukraina. Scholz mengumumkan akan mengumpulkan dana militer Jerman dalam sesi khusus dengan anggota parlemen.
“Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengubah jalannya dalam semalam," ucap Scholz.
“Kemarin kami memutuskan bahwa Jerman akan mengirimkan senjata ke Ukraina untuk mempertahankan diri. Agresi Putin berarti kami tidak dapat memberikan tanggapan lain," tambahnya.
Tidak hanya itu, Jerman juga akan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia mulai pukul 3.00 sore waktu setempat pada Minggu, menurut pernyataan dari Kementerian Federal untuk Digital dan Transportasi.
Kementerian menambahkan bahwa penerbangan bantuan kemanusiaan dibebaskan dari larangan tersebut, yang awalnya akan berjalan selama tiga bulan.
Ini melihat Jerman bergabung dengan sekelompok negara yang berkembang di Eropa yang menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia.
Dalam pengumuman bersejarah kepada parlemen, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dana 100 miliar Euro akan segera disiapkan untuk meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata Negeri Bavaria. Ini termasuk juga mengumumkan peningkatan berkelanjutan dalam pengeluaran pertahanan selama tahun-tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News