Menhan AS Mike Esper dipecat oleh Donald Trump. Foto: AFP
Menhan AS Mike Esper dipecat oleh Donald Trump. Foto: AFP

TOP3 Internasional: Petinggi Pentagon Mundur, Bom di Jeddah Hingga Pemulihan Pariwisata

Fajar Nugraha • 12 November 2020 07:21
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper, setelah kalah Pilpres AS. Segera, petinggi Pentagon beramai-ramai mengundurkan diri.
 
Mundurnya petinggi Pentagon menjadi berita teratas di Internasional Medcom.id, pada 11 November.
 
Selain mengenai petinggi Pentagon, berita lain yang menarik perhatian adalah ledakan bom yang terjadi di Jeddah, Arab Saudi. Bom yang terjadi pada Rabu itu, melanda sebuah acara peringatan Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim.

Pemulihan sektor pariwisata di Asia juga menarik perhatian pembaca. Indonesia pun mengajak kerja sama untu meningkatkan sektor pembaca.
 
Untuk lebih lengkap daftar berita populer internasional Medcom.id, antara lain:


1. Petinggi Pentagon Beramai-ramai Mundur usai Trump Pecat Menhan

Sejumlah petinggi Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon beramai-ramai mengundurkan diri, satu hari usai Presiden Donald Trump memecat Menhan Mark Esper. Senin kemarin, Trump menunjuk Christopher Miller, kepala Pusat Antiterorisme Nasional, sebagai pelaksana tugas Menhan AS.
 
"Hari ini, pelaksana tugas Wakil Menhan untuk Kebijakan Dr James Anderson, Wakil Menhan untuk Intelijen dan Keamanan Joseph Kernan, dan Kepala Staf Menhan Jen Stewart telah menyerahkan surat pengunduran diri," ungkap sebuah keterangan tertulis yang rilis Pentagon, dikutip dari laman Sputnik pada Rabu, 11 November 2020.
 
Sebelum adanya pengumuman dari Pentagon, media lokal AS melaporkan bahwa Anderson memilih mundur karena memiliki ketidaksamaan pandangan dengan Gedung Putih.
 
Apa yang membuat para petinggi Pentagon ini mundur? Selanjutnya di sini.

2. Bom Meledak di Pemakaman Non-Muslim di Jeddah

Serangan bom terjadi di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi. Beberapa orang terluka akibat insiden tersebut.
 
 

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan bom meledak di pemakaman non-Muslim Jeddah saat upacara peringatan Perang Dunia I yang dihadiri diplomat Eropa.
 
"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, yang dihadiri beberapa konsulat, termasuk konsulat Prancis. Beberapa orang terluka dalam kejadian ini," kata Kemenlu Prancis, dilansir dari AFP, Rabu, 11 November 2020.
 
Ada anggapan ledakan bom itu ditujukan oleh Prancis, karena pemerintahan Macron menegaskan dukungan untuk publikasi kartun Nabi Muhammad oleh guru di Paris yang tewas usai menggunakan kartun itu sebagai bahan pelajaran.
 
Siapa pelaku dari pengeboman itu? Selanjutnya di sini.
 

3. Indonesia Ajak Negara-negara Asia Pulihkan Sektor Pariwisata

Indonesia mengajak negara-negara di Asia untuk memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi virus korona (covid-19). Kerja sama ini dilakukan dalam forum Asia Cooperation Dialogue (ACD) yang digelar Selasa, 10 November 2020 kemarin dengan mengangkat tema 'Mitigating Covid-19 Pandemic Impacts Towards Inclusive and Sustainable Tourism'.
 
"Komitmen kuat para pemangku kepentingan sektor pariwisata sangat dibutuhkan saat ini guna pemulihan sektor yang menaungi lebih dari 100 juta pekerja di dunia. Untuk itu Indonesia mendorong negara-negara di Asia untuk bekerjasama membangun kembali sektor pariwisata yang aman, sehat, kuat dan berkelanjutan melalui forum kerja sama Asia Cooperation Dialogue," kata Dikretur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani dalam sambutannya.
 
Pertemuan ini merupakan inisiatif Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ACD ini bertujuan membangun semangat kerja sama dan solidaritas negara-negara dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan dampak pandemi covid-19.
 
Apa strategi memulihkan pariwisata bagi Asia? Selanjutnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan