Markas besar Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. (AFP)
Markas besar Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. (AFP)

Petinggi Pentagon Beramai-ramai Mundur usai Trump Pecat Menhan

Willy Haryono • 11 November 2020 10:40
Washington: Sejumlah petinggi Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon beramai-ramai mengundurkan diri, satu hari usai Presiden Donald Trump memecat Menhan Mark Esper. Senin kemarin, Trump menunjuk Christopher Miller, kepala Pusat Antiterorisme Nasional, sebagai pelaksana tugas Menhan AS.
 
"Hari ini, pelaksana tugas Wakil Menhan untuk Kebijakan Dr James Anderson, Wakil Menhan untuk Intelijen dan Keamanan Joseph Kernan, dan Kepala Staf Menhan Jen Stewart telah menyerahkan surat pengunduran diri," ungkap sebuah keterangan tertulis yang rilis Pentagon, dikutip dari laman Sputnik pada Rabu, 11 November 2020.
 
Sebelum adanya pengumuman dari Pentagon, media lokal AS melaporkan bahwa Anderson memilih mundur karena memiliki ketidaksamaan pandangan dengan Gedung Putih.

Tiga pengunduran diri ini terjadi satu hari usai Trump memecat Esper dari pos Menhan. Padahal sebelumnya, Pentagon membantah rumor mengenai potensi dipecatnya Esper. Trump memecat Esper usai dirinya diproyeksikan kalah dalam pemilu AS oleh media-media besar.
 
Saat ini beredar kabar bahwa Trump berencana memecat Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher Wray dan juga Direktur Agensi Intelijen Pusat (CIA) Gina Haspel.
 
Meski tidak terkejut, Partai Demokrat mengecam Trump yang dinilai berusaha menghambat proses transisi menuju pemerintahan Biden. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi dari Demokrat, menilai pemecatan Esper sebagai "bukti bahwa Trump berusaha menggunakan hari-hari terakhirnya untuk memicu kekacauan di AS dan seluruh dunia."
 
"Lagi dan lagi, aksi gegabah Trump membahayakan keamanan nasional kita," tegas Pelosi.
 
Baca:  Gedung Putih Susun Anggaran 2021, Pertanda Trump Belum Menyerah
 
Selama masa kepemimpinannya, Trump telah mengganti empat menhan, yang salah satu penyebabnya adalah anggapan bahwa Pentagon enggan mengikuti pandangan politik petahana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan