Catatan sang raja menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Rabu, 21 September 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah peresmian Institute of Afro-Indonesia di Ethiopia dan pernyataan terbaru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengenai perang Rusia di Ukraina.
Berikut selengkapnya:
Apa Isi Catatan Raja Charles III di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II?
Catatan tersebut berada di tengah karangan bunga untuk mendiang Ratu. Menurut Istana Buckingham, karangan bunga dan catatan itu ditempatkan atas permintaan Charles sendiri.Bunga warna-warni itu adalah rosemary, Oak Inggris, dan murad, yang telah dipotong dari tanaman yang tumbuh dari murad yang digunakan dalam karangan bunga pernikahan Elizabeth.
Jadi, apa sebenarnya isi dari catatan tersebut? Cek selengkapnya di sini.
Institute of Afro-Indonesia Diresmikan di Ethiopia
Kedutaan Besar RI di Addis Ababa bekerja sama dengan Oromia State University (OSU), Ethiopia meresmikan pembukaan Institute of Afro-Indonesia (IAI) pada Senin, 19 September. Institut ini berlokasi di salah satu gedung kampus tersebut.Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika bersama Rektor Universitas Dr. Geremew Huluka, disaksikan oleh pimpinan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa dan pejabat pemerintah setempat.
OSU, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Ethiopia terletak di negara bagian Oromia, sekitar 170 kilometer selatan kota Addis Ababa, ibu kota Ethiopia.
Apa pernyataan KBRI Addis Ababa mengenai peresmian Institute of Afro-Indonesia ini? Cek selengkapnya di sini.
Erdogan: Putin Terkesan Bersedia Akhiri Perang
Rusia dan Ukraina telah sepakat untuk menukar 200 tahanan di salah satu pertukaran terbesar dalam perang tujuh bulan. Hal tersebut disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.Erdogan membuat pengumuman itu setelah pembicaraan pekan lalu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan puncak regional di Uzbekistan.
Ia tidak memberikan perincian lengkap tentang pertukaran itu, menyebut orang-orang yang dipertukarkan sebagai "sandera" dan tidak mengatakan berapa banyak dari masing-masing pihak.
Apa lagi yang disampaikan Erdogan terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id