Dikutip dari BBC, Selasa, 20 September 2022, catatan tersebut bertuliskan, "Dalam kenangan penuh kasih dan pengabdian, Charles R."
Catatan tersebut berada di tengah karangan bunga untuk mendiang Ratu. Menurut Istana Buckingham, karangan bunga dan catatan itu ditempatkan atas permintaan Charles sendiri.
Bunga warna-warni itu adalah rosemary, Oak Inggris, dan murad, yang telah dipotong dari tanaman yang tumbuh dari murad yang digunakan dalam karangan bunga pernikahan Elizabeth.
Pada usia 73 tahun, Raja Charles III menjadi sosok tertua yang melanjutkan kepemimpinan di negara penganut sistem monarki.
Baca juga: Raja Charles III Lanjutkan Takhta Kerajaan Inggris dengan Semangat Pluralisme
Beberapa tahun sebelum meninggal dunia pada 8 September 2022, Ratu Elizabeth II sempat memuji Charles sebagai seorang pembela nilai-nilai konservasi dan seni, seorang pemimpin murah hati, dan juga sosok ayah yang luar biasa. Pujian itu disampaikan dalam peringatan hari ulang tahun ke-70 Charles.
Sang Ratu mengaku sangat bangga dengan putra sulungnya tersebut.
"Merupakan kebanggaan bagi setiap ibu untuk bisa merayakan ulang tahun anaknya yang ke-70. Itu artinya, Anda telah hidup cukup lama untuk bisa melihat anak Anda tumbuh besar. Ibarat kata, saya telah menanam pohon dan melihatnya tumbuh," ujar Ratu Elizabeth II di tahun 2018.
Ia menaruh harapan besar, berharap Charles dapat menjadi raja yang bijaksana. Harapan tersebut sepertinya sudah terwujud, setidaknya jika dilihat dari ucapan serta langkah-langkah yang dilakukan Raja Charles III dalam beberapa hari terakhir sejak kematian ibunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News