Ilustrasi Turki/AFP
Ilustrasi Turki/AFP

Korban Pelanggaran HAM Turki Bersuara

M Sholahadhin Azhar • 22 September 2021 18:56

Kemudian, Dogan dibawa ke dokter untuk berobat, namun dia tak berani membeberkan kejadian yang menimpanya. Menurut Dogan, dia diancam untuk tidak menceritakan penyiksaan kepada dokter.
 
Selain itu, Dogan juga mengatakan dia melihat polisi membawa tiga perempuan yang ditahan.
"Polisi mengatakan kepada saya, 'Ini bisa terjadi pada istri dan anak perempuan Anda jika tidak mengikuti perintah kami,” kata Dogan.
 
Hakim Ketua Françoise Barones Tulkens bertanya kepada Dogan terkait tindakan kekerasan lain yang diterimanya. Digan menjawab, aparat Turki juga melecehkannya.

Selain Dogan, pengacara dan aktivis HAM Turki Eren Keskin, menyatakan kesaksiannya melalui panggilan video. Menggarisbawahi European Court of Human Rights (ECtHR), Eren menyebut penyiksaan terhadap kedua orang itu memang tak bisa diungkap di Turki.
 
Menurut dia, meski ada peraturan namun pengadilan hanya menerima laporan oleh alhi kedokteran yang dipekerjakan pemerintah. Sehingga, penyiksaan tak diungkap.
 
Pengadilan koalisi masyarakat sipil Swiss telah memberikan kesempatan pemerintah Turki melakukaan pembelaan, namun tak digunakan. Selanjutnya, pengadilan tersebut bakal mengumumkan keputusannya di ranah digital.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan