Sebanyak 2,9 juta dosis pertama vaksin mulai dikirim ke pusat distribusi di seluruh negeri pada Minggu, hanya 11 bulan setelah Amerika Serikat mendokumentasikan kasus pertama covid-19.
"Pagi yang luar biasa. Ini bersejarah," kata Dr. Leonardo Seoane, berbicara melalui video streaming langsung pada Senin setelah menjadi salah satu penduduk Louisiana pertama yang menerima vaksin di Ochsner Medical Center di New Orleans, tempat dia memimpin beberapa uji klinis untuk suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.
Tantangan logistik
Pengiriman vaksin AS yang pertama berangkat dari fasilitas Pfizer di Kalamazoo, Michigan, pada Minggu. Vaksin dikemas ke dalam truk dengan es kering untuk menjaga suhu minus 70 derajat Celcius yang diperlukan.Mereka diangkut ke pesawat UPS dan FedEx yang menunggu di lapangan udara di Lansing dan Grand Rapids dan diterbangkan ke pusat kargo di Louisville dan Memphis, memulai upaya imunisasi nasional dengan kerumitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dari Kentucky dan Tennessee, pengiriman dimuat ke pesawat dan truk untuk didistribusikan ke 145 pertama dari 636 area persiapan vaksin di seluruh negeri. Gelombang kedua dan ketiga dari pengiriman vaksin akan dikirim ke lokasi yang tersisa pada hari Selasa dan Rabu.
"Ini adalah peluncuran vaksin paling sulit dalam sejarah," kata Ahli Bedah Umum Jerome Adams di Fox News, Senin.
"Tidak diragukan lagi akan ada tantangan, tetapi kami telah melakukan segalanya mulai dari tingkat federal dan bekerja dengan mitra untuk membuatnya berjalan semulus mungkin," ujar Adams, seraya menambahkan bahwa ia akan mendapatkan suntikan secepat mungkin.
Gubernur di 26 negara bagian dan teritori berencana menggunakan Garda Nasional untuk membantu distribusi vaksin, mulai dari memecah pengiriman menjadi paket yang lebih kecil hingga membantu transportasi.