Berapa banyak anggota Kongres AS yang terpapar virus korona usai serangan Capitol? Selanjutnya di sini.
2. Trump Bela Pidatonya Terkait Kerusuhan di Gedung Capitol
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela pidatonya yang diyakini sejumlah pihak sebagai pendorong utama terjadinya aksi penyerbuan sekelompok orang ke Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari lalu. Menurutnya, pidato tersebut "benar-benar layak" untuk disampaikan.Menyampaikan pernyataan publik untuk kali perdana sejak aksi kekerasan di area Capitol pada Rabu pekan lalu, Trump membela diri dan justru mencoba mengalihkannya ke isu lain.
"Jika Anda membaca pidato saya, dan banyak yang sudah melakukannya, orang-orang merasa apa yang saya katakan benar-benar layak dan pantas," ucap Trump kepada awak media di pangkalan militer Joint Base Andrews dalam perjalanan menuju Alamo, Texas.
Seperti apa pembelaan yang diberikan oleh Trump? Selanjutnya di sini.
3. Terancam Dimakzulkan Lagi, Trump Nilai Langkah Demokrat Konyol
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam upaya pemakzulan kedua yang didorong Partai Demokrat di level Dewan Perwakilan Rakyat. Menurutnya, langkah semacam itu "konyol" dan "berbahaya."Demokrat berusaha memakzulkan Trump untuk kali kedua atas perannya dalam kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
"Menurut saya (prosedur pemakzulan) menyebabkan bahaya besar bagi negara kita, dan juga memicu kemarahan besar," ujar Trump kepada awak media di pangkalan militer Joint Base Andrews dalam perjalanan menuju Alamo, Texas.
Dewan Perwakilan Rakyat dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk mendorong Wakil Presiden AS Mike Pence menggunakan Amandemen ke-25 pada Selasa waktu setempat. Amandemen ke-25 adalah mekanisme dalam melengserkan seorang presiden di AS yang dianggap sudah tidak bisa lagi bertugas.
Berapa banyak yang mendukung pemakzulan terhadap Trump? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News