Empat Vaksin Covid-19 yang Diklaim Sukses dalam Pengembangan
Marcheilla Ariesta • 16 November 2020 21:23
AstraZeneca yang mengembangkan vaksin dengan para peneliti dari Universitas Oxford, dipandang sebagai pelopor dalam perlombaan untuk menghasilkan vaksin untuk melindungi dari virus korona.
Pada awal November, AstraZeneca memastikan bahwa kandidat vaksin yang dikembangkannya siap digunakan pada akhir Desember. Namun hingga saat ini, pihak perusahaan masih menunggu persetujuan regulasi. Jika mendapatkan persetujuan, maka vaksinasi terhadap orang dapat dilakukan mulai Januari 2021.
2. Pfizer
Vaksin yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech dilaporkan 90 persen efektif mencegah infeksi virus covid-19. Saat ini, vaksin tersebut dalam uji klinis fase ketiga.
Menurut temuan awal, perlindungan pada pasien dicapai tujuh hari setelah dosis kedua, dan 28 hari setelah dosis pertama.
"Kumpulan hasil pertama dari uji coba vaksin covid-19 fase 3 kami memberikan bukti awal tentang kemampuan kami untuk mencegah covid-19," kata ketua dan CEO Pfizer, Albert Bourla dalam pernyataan, dilansir dari AFP.
"Kami selangkah lebih dekat dalam memberikan terobosan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini," sambung dia.
Ia menambahkan jika pihaknya telah mencapai tonggak penting dalam pengembangan vaksin. Ia paham bahwa dunia sangat membutuhkan vaksin untuk bebas dari pandemi.
3. Gamaleya Institute (Sputnik V)
Vaksin covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, memiliki tingkat efektivitas hingga lebih dari 90 persen, ucap seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan di Moskow. Ia mengutip data program vaksinasi Sputnik V terhadap publik Rusia, bukan dari uji klinis yang berlangsung saat ini.
Rusia telah menggunakan Sputnik V kepada publik, termasuk anak dari Presiden Vladimir Putin.
"Kami bertanggung jawab dalam mengawasi efektivitas Sputnik V di kalangan masyarakat, yang telah menerimanya sebagai bagian dari program vaksinasi massa," kata Oksana Drapkina, direktur dari sebuah Institute yang berada di bawah Kemenkes Rusia.