Sikap Biden ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Diikuti dengan beberapa berita menarik perhatian lainnya.
Salah satu berita lain yang menjadi terpopuler termasuk persidangan dalang serangan 9/11 dimulai kembali. Berita lain yang termasuk populer adalah universitas swasta Afghanistan tolak metode pembelajaran Taliban.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Biden Tegaskan Pengakuan AS terhadap Taliban 'Masih Sangat Jauh'
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa pengakuan AS terhadap status kepemimpinan Taliban "masih sangat jauh," setelah kelompok tersebut menguasai sepenuhnya Afghanistan pada 15 Agustus.Pernyataan disampaikan Biden dalam merespons pertanyaan awak media seputar isu Afghanistan dan Taliban.
"Masih sangat jauh," tegas Biden kepada para reporter di Gedung Putih, dilansir dari laman Anadolu Agency, Selasa, 7 September 2021.
Kamis pekan kemarin, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa AS tidak terburu-buru untuk mengakui status Taliban di Afghanistan. Ia menegaskan, Washington akan terus memantau Taliban dan memberikan penilaian semata dari "aksi dan tindakan mereka."
Apakah Amerika Serikat akan memberikan pengakuan? Simak di tautan ini.
2. Persidangan Dalang Serangan Teror 9/11 Dimulai Kembali
Sidang tuntuan terhadap tersangka otak serangan 11 September (9/11) Khalid Sheikh Mohammed dan empat orang lainnya dimulai kembali Selasa. Persidangan dilangsungkan hanya beberapa hari sebelum peringatan 20 tahun serangan teror itu, yang membangkitkan harapan baru untuk keadilan dan pembalasan.Mohammed dan rekan terdakwanya, yang telah dikurung di penjara "Perang Melawan Teror" di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Teluk Guantanamo, Kuba selama hampir 15 tahun. Dia akan muncul di pengadilan militer di Washington untuk pertama kalinya sejak awal 2019.
Tetapi setelah 17 bulan terhenti karena pandemi virus korona, proses tampaknya akan berlanjut di mana mereka tinggalkan. Terutama terperosok dalam upaya pembela untuk mendiskualifikasi sebagian besar bukti pemerintah yang tercemar oleh penyiksaan yang dialami para terdakwa dalam tahanan CIA.
Bagaimana jalannya persidangan? Selanjutnya di sini.
3. Universitas Swasta di Afghanistan Tolak Metode Pembelajaran ala Taliban
Universitas di Kabul hampir kosong pada hari pertama tahun ajaran baru di Afghanistan. Pasalnya, para profesor dan mahasiswa bergulat dengan aturan baru dari kelompok Taliban yang membatasi ruang kelas.Taliban telah menjanjikan aturan yang lebih lunak dibanding masa pemerintahan mereka terdahulu di periode 1996-2001. Saat itu, perempuan dibatasi gerak-geriknya dan mereka dilarang mengenyam pendidikan tinggi.
Kini, Taliban mengizinkan perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Namun, mereka semua harus mengikuti aturan ketat terkait pakaian serta pergerakan.
Mengapa kampus Afghanistan menolak? Simak di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News