Duta Besar Kyaw Zwar Minn sebelumnya menyerukan pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Foto: AFP
Duta Besar Kyaw Zwar Minn sebelumnya menyerukan pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Foto: AFP

‘Kudeta’ di Kedubes Myanmar, Inggris Kecam Intimidasi Junta

Fajar Nugraha • 09 April 2021 11:38
London: Inggris mengutuk ‘intimidasi’ oleh junta Myanmar setelah Duta Besar Myanmar untuk London digulingkan dalam kudeta diplomatik. Duta Besar Kyaw Zwar Minn sebelumnya menyerukan pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi yang digulingkan junta dalam kudeta.
 
Diplomat yang setia kepada otoritas militer Myanmar menguasai kedutaan pada Rabu, membuat Dubes Kyaw Zwar Minn terkunci di jalan.
 
Baca: Dubes Myanmar di Inggris Diusir Atase Militer dari Kedutaan.

Dubes Minn mengatakan, atase pertahanan telah mengambil alih misi perwakilan Myanmar tersebut dalam ‘semacam kudeta’, dua bulan setelah militer merebut kekuasaan di Myanmar. Sang dubes pun mendesak masyarakat internasional untuk membantu negaranya.
 
"Tolong bantu negara kami dan bantu negara kami karena tanpa bantuan internasional kami tidak akan bisa keluar dari kekacauan ini," katanya kepada wartawan di luar kedutaan, seperti dikutip AFP, Jumat 9 April 2021.
 
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab tweet dukungannya untuk duta besar, yang menghabiskan malam di mobilnya di luar kedutaan.
 
"Kami mengutuk tindakan intimidasi rezim militer Myanmar di London kemarin, dan saya memberi penghormatan kepada Kyaw Zwar Minn atas keberaniannya," tulis Raab.
 
"Inggris terus menyerukan diakhirinya kudeta dan kekerasan yang mengerikan, dan pemulihan demokrasi yang cepat,” jelasnya.
 
Sumber Inggris mengatakan pihak berwenang Myanmar telah memberikan pemberitahuan resmi pemutusan hubungan kerja Kyaw Zwar Minn sebagai duta besar, dan sejalan dengan kebijakan diplomatik, pemerintah tidak punya pilihan selain menerimanya.
 
Atase pertahanan telah melantik wakil duta besar Chit Win sebagai kuasa hukum.
 

 
Juru Bicara militer Myanmar Zaw Min Tun membenarkan bahwa kementerian luar negeri telah menghubungi mitranya dari Inggris di London atas insiden tersebut.
 
"Kami telah mengirimkan surat pengangkatan resmi untuk Chit Win sebagai kepala misi di sana. Mereka telah menerimanya," katanya kepada AFP, seraya menambahkan duta besar harus kembali ke rumah.

Sanksi tambahan

Protes harian menuntut kembalinya demokrasi telah mengguncang negara dan membawa tanggapan brutal dari angkatan bersenjata, dengan hampir 600 warga sipil tewas menurut kelompok pemantau lokal.
 
Bersumpah untuk mencabut junta militer dari penghasil uang utama, Amerika Serikat (AS) pada Kamis memberikan sanksi terhadap perusahaan permata negara Myanmar, Myanmar Gems Enterprise.
 
AS berkomitmen untuk "menolak sumber pendanaan militer Burma, termasuk dari perusahaan milik negara utama di seluruh Burma,” kata Andrea Gacki, Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Kementerian Keuangan, menggunakan nama lama Myanmar.
 
Kementerian itu mengatakan akan memblokir semua aset dan melarang transaksi apa pun dengan perusahaan.
 
Kudeta telah mendorong beberapa pembelotan diplomatik profil tinggi, termasuk duta besar negara untuk PBB. Junta memanggil kembali Kyaw Zwar Minn bulan lalu setelah dia mengeluarkan pernyataan yang mendesak mereka untuk membebaskan Suu Kyi dan menggulingkan Presiden Win Myint.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan