Vaksin di Saxony disimpan secara terpusat hingga baru-baru ini, yang berarti tim lapangan harus berkendara jauh sebelum menuju ke panti jompo.
“Berbeda dengan Dillenburg, Saxony telah dibanjiri oleh orang-orang yang secara sukarela melakukan kampanye vaksinasi. Tugas besar berikutnya adalah mengoordinasikan semua orang ini," kata Lars Werthmann, kepala logistik regional di Palang Merah Jerman.
Sementara itu, dokter mengungkapkan rasa frustrasi pada sistem pemesanan janji temu yang bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Mereka melihat bahwa sistem tersebut menyebabkan kebingungan dan mengikis kepercayaan.
Seorang dokter anak di Berlin Burkhard Ruppert mengatakan, untuk mempercepat peluncuran suntikan covid-19, Jerman harus mendistribusikannya melalui jaringan praktik dokter keluarganya segera setelah ada vaksin yang dapat dengan mudah disimpan di lemari es.
Jerman berharap untuk memberikan suntikan di tempat praktik dokter dalam fase kedua. "Kekuatan kami di Jerman adalah sistem perawatan rawat jalan ini," kata Ruppert, yang mengepalai asosiasi dokter setempat.
"Kami bukan negara dengan sistem terkelola skala besar seperti Inggris atau Israel. Kami sedang berpacu dengan virus. Kami hanya akan menang jika kami memvaksinasi sebanyak dan secepat mungkin,” pungkas Ruppert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News