Amsterdam: Angin puting beliung atau tornado melanda sebuah kota di barat daya Belanda pada Senin 27 Juni 2022. Bencana ini menewaskan seorang wanita dan melukai sembilan orang lainnya dalam angin puting beliung mematikan pertama yang melanda negara itu selama tiga dekade.
Seorang jurnalis AFP yang berada di lokasi mengatakan, tornado meninggalkan jejak kehancuran melalui kota tepi laut Zierikzee. Kekuatannya merobek atap rumah dan menumbangkan pohon ke mobil.
Gambar di media sosial menunjukkan puing-puing berputar di udara dalam angin kencang dan corong besar turun dari awan badai saat tornado menghantam kota di Provinsi Zeeland yang indah
“Korbannya adalah seorang wanita berusia 73 tahun dari Wassenaar, sebuah kota dekat Den Haag,” kata polisi, seperti dikutip AFP, Selasa 28 Juni 2022.
Media lokal mengatakan, dia adalah seorang turis yang kepalanya dihantam genteng di area pelabuhan kota.
"Kerusakan cukup besar di beberapa jalan di Zierikzee. Selain genteng yang beterbangan dan pohon tumbang, empat rumah juga tertiup angin," kata otoritas keselamatan Zeeland.
Satu orang yang terluka dibawa ke rumah sakit dan delapan lainnya dirawat di lokasi oleh paramedis. Seraya menambahkan bahwa telah terjadi ‘pengerahan besar’ layanan darurat.
"Hari menjadi sangat gelap. Di luar Anda bisa melihat semuanya terbang, semuanya di udara," kata warga Zierikzee, Freek Kouwenberg, 72, kepada AFP.
"Aku tidak pernah mengalami hal seperti itu,” ujar Kouwenberg.
Seorang jurnalis AFP yang berada di lokasi mengatakan, tornado meninggalkan jejak kehancuran melalui kota tepi laut Zierikzee. Kekuatannya merobek atap rumah dan menumbangkan pohon ke mobil.
Gambar di media sosial menunjukkan puing-puing berputar di udara dalam angin kencang dan corong besar turun dari awan badai saat tornado menghantam kota di Provinsi Zeeland yang indah
“Korbannya adalah seorang wanita berusia 73 tahun dari Wassenaar, sebuah kota dekat Den Haag,” kata polisi, seperti dikutip AFP, Selasa 28 Juni 2022.
Media lokal mengatakan, dia adalah seorang turis yang kepalanya dihantam genteng di area pelabuhan kota.
"Kerusakan cukup besar di beberapa jalan di Zierikzee. Selain genteng yang beterbangan dan pohon tumbang, empat rumah juga tertiup angin," kata otoritas keselamatan Zeeland.
Satu orang yang terluka dibawa ke rumah sakit dan delapan lainnya dirawat di lokasi oleh paramedis. Seraya menambahkan bahwa telah terjadi ‘pengerahan besar’ layanan darurat.
"Hari menjadi sangat gelap. Di luar Anda bisa melihat semuanya terbang, semuanya di udara," kata warga Zierikzee, Freek Kouwenberg, 72, kepada AFP.
"Aku tidak pernah mengalami hal seperti itu,” ujar Kouwenberg.
Semuanya kacau
Tornado melanda pada awal musim pariwisata di Zierikzee, yang terletak di salah satu pulau yang terhubung dengan jembatan yang membentuk provinsi Zeeland , yang atraksinya meliputi pelabuhan nelayan bersejarah dan "Fat Tower" abad ke-15.
“Jalurnya dapat ditelusuri melalui satu lingkungan, di mana angin puting beliung merobek sepotong besar atap hitam dari atas blok empat rumah bertingkat dan membuangnya di jalan perumahan,” ujar wartawan AFP.
Seorang penggali mekanis sedang mengangkat puing-puing dari jalan di dekat tempat sebuah mobil tergeletak sebagian tertimpa pohon. Petugas pemadam kebakaran telah menutup jalan dengan selotip saat mereka melakukan pencarian.

Kerusakan akibat tornado yang melanda Belanda. Foto: AFP
“Para pekerja telah melakukan perbaikan di atap tepat sebelum tornado menghantam, dan melarikan diri untuk menyelamatkan diri,” kata penduduk setempat Ben Dubbeld yang berusia 58 tahun.
“Tetapi tornado itu semakin dekat dan dekat, jadi mereka berlari, benar-benar berlari. Saya belum pernah melihat orang berlari begitu cepat," ujar Dubbeld kepada AFP.
"Mereka belum turun selama lima detik dan kemudian seluruh atap terlepas dan semuanya pecah,” ceritanya.
Sementara seorang pelayan, Esmee Koster mengatakan, tornado menyebabkan "kekacauan besar".
"Itu benar-benar hitam dan kemudian dari pelabuhan kami melihat tornado yang sangat besar melayang di udara dan kemudian kami semua masuk ke dalam dan menutup pintu," imbuhnya.
"Segala sesuatu di atas pelabuhan terhempas, bangku dan meja, payung,” ungkapnya.
Rekaman di media sosial menunjukkan puing-puing berputar-putar di udara. Gambar lain menunjukkan tornado itu sendiri berputar ke tanah ketika orang-orang menghentikan mobil mereka atau meninggalkan meja restoran mereka untuk menonton.
Pemerintah setempat mengatur perlindungan bagi penghuni puluhan rumah sewa yang rusak akibat angin puting beliung.
Lanskap datar Belanda yang terletak tepat di atas permukaan laut membuatnya rentan terhadap cuaca ekstrem, meskipun badan meteorologi Belanda KNMI mengatakan hanya mengalami beberapa tornado dalam setahun.
"Serangan tornado Yyang fatal terakhir melanda negara itu pada tahun 1992," kata KNMI.
Sementara yang paling mematikan tercatat melanda desa selatan Chaam dan Tricht pada 25 Juni 1967, menewaskan tujuh orang. Ada juga twister mematikan pada tahun 1972 dan 1981.
"Angin puyuh yang kuat, juga disebut tornado, jarang terjadi di negara kita," pungkas KNMI di situsnya setelah angin puting beliung Senin.
“Jalurnya dapat ditelusuri melalui satu lingkungan, di mana angin puting beliung merobek sepotong besar atap hitam dari atas blok empat rumah bertingkat dan membuangnya di jalan perumahan,” ujar wartawan AFP.
Seorang penggali mekanis sedang mengangkat puing-puing dari jalan di dekat tempat sebuah mobil tergeletak sebagian tertimpa pohon. Petugas pemadam kebakaran telah menutup jalan dengan selotip saat mereka melakukan pencarian.

Kerusakan akibat tornado yang melanda Belanda. Foto: AFP
“Para pekerja telah melakukan perbaikan di atap tepat sebelum tornado menghantam, dan melarikan diri untuk menyelamatkan diri,” kata penduduk setempat Ben Dubbeld yang berusia 58 tahun.
“Tetapi tornado itu semakin dekat dan dekat, jadi mereka berlari, benar-benar berlari. Saya belum pernah melihat orang berlari begitu cepat," ujar Dubbeld kepada AFP.
"Mereka belum turun selama lima detik dan kemudian seluruh atap terlepas dan semuanya pecah,” ceritanya.
Sementara seorang pelayan, Esmee Koster mengatakan, tornado menyebabkan "kekacauan besar".
"Itu benar-benar hitam dan kemudian dari pelabuhan kami melihat tornado yang sangat besar melayang di udara dan kemudian kami semua masuk ke dalam dan menutup pintu," imbuhnya.
"Segala sesuatu di atas pelabuhan terhempas, bangku dan meja, payung,” ungkapnya.
Rekaman di media sosial menunjukkan puing-puing berputar-putar di udara. Gambar lain menunjukkan tornado itu sendiri berputar ke tanah ketika orang-orang menghentikan mobil mereka atau meninggalkan meja restoran mereka untuk menonton.
Pemerintah setempat mengatur perlindungan bagi penghuni puluhan rumah sewa yang rusak akibat angin puting beliung.
Lanskap datar Belanda yang terletak tepat di atas permukaan laut membuatnya rentan terhadap cuaca ekstrem, meskipun badan meteorologi Belanda KNMI mengatakan hanya mengalami beberapa tornado dalam setahun.
"Serangan tornado Yyang fatal terakhir melanda negara itu pada tahun 1992," kata KNMI.
Sementara yang paling mematikan tercatat melanda desa selatan Chaam dan Tricht pada 25 Juni 1967, menewaskan tujuh orang. Ada juga twister mematikan pada tahun 1972 dan 1981.
"Angin puyuh yang kuat, juga disebut tornado, jarang terjadi di negara kita," pungkas KNMI di situsnya setelah angin puting beliung Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News