Anggota militan Taliban di lokasi ledakan bom yang dilakukan ISIS-K di Kabul, Afghanistan. Foto: AFP
Anggota militan Taliban di lokasi ledakan bom yang dilakukan ISIS-K di Kabul, Afghanistan. Foto: AFP

Mengenal ISIS-K, Pelaku Penyerangan Bandara Afghanistan

Yogi Bayu Aji • 27 Agustus 2021 06:47

 
Sementara Pantucci menambahkan ISIS-K “telah ada sejak 2014 dan muncul ketika ISIS berada di puncaknya”.
 
“Mereka berjuang dalam beberapa cara untuk menunjukkan kehadiran nyata untuk dirinya sendiri di medan perang dan di Afghanistan,” ungkapnya.

Baca: 12 Tentara AS Tewas dan 15 Lainnya Terluka dalam Serangan Kabul.
 
Taliban pada dasarnya adalah gerakan nasionalis Pashtun yang benar-benar fokus di Afghanistan. “Jadi banyak orang (ISIS-K) yang mencoba menarik adalah orang-orang yang berselisih dengan Taliban, jadi itulah jalan masuk mereka,” tegasnya.
 
Jones setuju, mengatakan ISIS-K sebagian besar dilihat sebagai orang luar.
 
“ISIS-K masih dipandang sebagai organisasi asing di Afghanistan,” katanya.
 
CSIS menambahkan, kelompok inti ISIS-K di Kunar terutama terdiri dari warga negara Afghanistan dan Pakistan. Sementara kelompok-kelompok kecil yang berlokasi di Badakhshan, Kunduz dan Sar-e-Pol sebagian besar terdiri dari etnis lokal Tajik dan Uzbek.
 
“Tidak ada cinta yang hilang antara ISIS-K dan Taliban. Mereka adalah organisasi yang kompetitif. Mereka mencoba untuk menarik rekrutan yang sama dan sumber pendanaan yang sama. Mereka mencoba membangun hal yang sama dengan cara yang berbeda,” sebut CSIS.
 
ISIS-K dan kelompok ISIS pernah bersekutu dengan Al-Qaeda, kelompok teroris yang pernah dipimpin oleh Osama bin Laden yang berada di balik serangan 11 September 2001 dan yang berada di Afghanistan di bawah perlindungan Taliban pada saat itu.
 
“Mereka semua keluar dari kelompok yang sama,” kata Jones.
 
Semua mendukung beberapa jenis Syariat dan menentang demokrasi, serta persamaan hak bagi perempuan dan non-Sunni.
 
Sementara Taliban adalah "gerakan populis" yang berfokus hampir secara eksklusif di Afghanistan, tujuan ISIS-K adalah untuk membangun kekhalifahan Islam di Timur Tengah dan Asia yang akan mencakup Afghanistan.
 
Tidak seperti Taliban, yang memperkuat posisi mereka dengan merebut kembali kendali Afghanistan dengan kecepatan kilat, ISIS-K mencoba untuk menegaskan kembali dirinya sendiri dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan meluncurkan “serangan tingkat tinggi.”
 
“Apakah mereka dapat menggunakan situasi saat ini di Afghanistan untuk melakukan kebangkitan adalah pertanyaan terbuka,” pungkas Jones.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan