Washington: Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok bentrok di pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Keduanya bentrok terkait isu Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menanggapi klaim Tiongkok yang semakin tegas atas bagian-bagian Laut China Selatan, meskipun putusan pengadilan internasional (pengadilan arbitrase yang diajukan Filipina) lima tahun lalu menolak klaimnya.
Pertemuan DK PBB pada Senin tengah membahas tentang keamanan maritim yang juga menyoroti serangan terhadap kapal di Teluk Persia, pembajakan di Teluk Guinea, dan obat-obatan terlarang. Termasuk juga perdagangan manusia di Laut Tengah dan Samudra Atlantik.
Menlu Blinken memperingatkan bahwa konflik di Laut China Selatan atau di lautan mana pun “akan memiliki konsekuensi global yang serius bagi keamanan dan untuk perdagangan.”
“Di Laut China Selatan, kami telah melihat pertemuan berbahaya antara kapal di laut dan tindakan provokatif untuk memajukan klaim maritim yang melanggar hukum,” kata Menlu Blinken, seperti dikutip AFP, Selasa 10 Agustus 2021.
“Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya mengenai tindakan untuk mengintimidasi dan menggertak negara-negara lain yang secara sah mengakses sumber daya maritim mereka,” imbuh Blinken.
Dalam insiden terbaru bulan lalu, militer Tiongkok mengatakan, mereka mengejar kapal perang AS dari daerah yang diklaimnya di Laut China Selatan. Klaim tersebut disebut Angkatan Laut AS salah.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan