Gosar kembali ditegur setelah mencuit sebuah video dalam gaya anime Jepang yang menunjukkan, ia secara fatal menebas leher anggota Kongres Demokrat dari New York, Alexandria Ocasio-Cortez sebelum menyerang Biden dengan pedang.

Video yang disebar Gosar juga perlihatkan Alexandria Ocasio-Cortez. Foto: AFP
Gosar disebut menghapus video yang telah ditonton jutaan kali tersebut, setelah mendapat reaksi balik. Namun, tidak mengungkapkan penyesalan di depan umum atau meminta maaf kepada targetnya.
Dalam pidatonya yang menantang di hadapan anggota parlemen, Gosar berargumen, ia adalah korban penyensoran. Gosar secara tidak masuk akal membandingkan dirinya dengan Bapak Pendiri AS, Alexander Hamilton yang menjadi target pemungutan suara kecaman yang gagal di akhir abad ke-18.
Gosar membantah, video itu mewakili ancaman kekerasan dengan alasan ‘ia mencoba memulai percakapan terkait imigrasi ilegal’.
Gosar tidak menjelaskan mengapa video tentang migran tidak berdokumen akan memilih Alexandria Ocasio-Cortez, generasi ketiga warga New York dan warga negara Amerika seumur hidup yang berakar di Puerto Rico, AS.
Anggota parlemen oposisi telah mengeluh, seharusnya ada penyelidikan etika sebelum hukuman dijatuhkan. Hanya dua dari 213 orang yang memilih untuk meminta pertanggungjawaban Gosar.