Kabar tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 5 November 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah Ukraina yang melanjutkan kembali pengiriman gandum melalui kesepakatan ekspor biji-bijian dan polusi udara berbahaya di New Delhi, India.
Berikut selengkapnya:
Rusia Beri Sinyal Mundur di Selatan Ukraina, Tetapi Kyiv Takut Terjebak
Ada keheningan dari para pejabat senior di Moskow. Pemerintah Kyiv dan analis militer Barat tetap berhati-hati, menunjukkan bahwa Rusia dapat membuat jebakan untuk memajukan pasukan Ukraina.“Kemungkinan besar unit kami, tentara kami, akan berangkat ke tepi kiri (timur),” ujar Kirill Stremousov, wakil administrator sipil wilayah Kherson yang dilantik Rusia, mengatakan dalam sebuah wawancara pada Kamis dengan Solovyov Live.
Daerah itu termasuk kota Kherson, ibu kota wilayah dengan nama yang sama, dan satu-satunya kota besar yang direbut Rusia secara utuh sejak invasinya pada Februari. Ini juga mencakup satu sisi bendungan di seberang Dnipro yang mengontrol pasokan air untuk mengairi Krimea, semenanjung yang diduduki Rusia sejak 2014.
Apa lagi yang disampaikan Stremousov terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Ukraina Kembali Melanjutkan Pengiriman Gandum
Ukraina akan kembali mengirim biji-bijian setelah Rusia sepakat berpartisipasi kembali pada perjanjian yang disepakati keduanya dan dimediasi Turki serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).Meski bersedia berpartisipasi lagi, Rusia belum memutuskan apakah partisipasi itu akan dilakukan setelah tanggal 19 November.
Sebelumnya, Rusia menarik diri dari perjanjian gandum Laut Hitam karena armadanya diserang Ukraina.
Apa lagi yang disampaikan Rusia terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Polusi Udara di New Delhi Masuk dalam Kategori ‘Berbahaya’, Fasilitas Ditutup
Penduduk di Ibu Kota India, New Delhi menghirup udara kotor ketika indeks kualitas udara (Air Quality Indeks/AQI) di kawasan ini kini berada pada kategori parah dan berbahaya. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 3 November lalu.Tidak hanya itu para pengguna jalan raya juga terganggu dengan adanya asap tebal sehingga terpaksa untuk menyalakan lampu kendaraan pada siang hari. Selain itu hampir semua fasilitas di New Delhi ditutup, seperti stasiun. Bahkan para orang tua meminta sekolah agar segera ditutup.
"Saya tahu anak-anak tidak memilih Anda, tetapi tetap saja, meminta semua menteri utama Delhi (wilayah ibu kota) untuk segera menutup semua sekolah," tulis aktivis lingkungan Vimlendu Jha di Twitter.
Apa detail lain dari polusi udara di New Delhi? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News