Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP

Dirjen WHO Benarkan Data Awal Kasus Covid-19 Dirahasiakan Tiongkok

Fajar Nugraha • 31 Maret 2021 16:23

 
"Data dan studi lebih lanjut akan dibutuhkan untuk mencapai kesimpulan yang lebih kuat,” ucap Tedros.
 
Baca: AS Kritik Laporan WHO-Tiongkok Mengenai Asal-Usul Covid-19.

Pemimpin tim penyelidik WHO, Peter Ben Embarek mengatakan, pada konferensi pers bahwa "sangat mungkin" virus tersebut telah beredar pada November atau Oktober 2019 di sekitar Wuhan. Virus juga berpotensi menyebar ke luar negeri lebih awal dari yang didokumentasikan sejauh ini.
 
"Kami mendapat akses ke cukup banyak data di banyak area berbeda, tetapi tentu saja ada area di mana kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan data mentah dan ada banyak alasan bagus untuk itu," katanya, mengutip undang-undang privasi dan batasan lainnya.
 
“Studi fase kedua diperlukan,” Ben Embarek menambahkan.
 
Embrek mengatakan tim telah merasakan tekanan politik, termasuk dari luar Tiongkok, tetapi dia tidak pernah ditekan untuk menghapus apa pun dari laporan akhirnya.
 
Dominic Dwyer, seorang ahli Australia dalam misi tersebut, mengatakan dia puas tidak ada "bukti yang jelas" dari masalah di Institut Virologi Wuhan.
 
Uni Eropa menyebut studi tersebut sebagai "langkah pertama yang penting" tetapi memperbaharui kritik bahwa studi asal telah dimulai terlambat, bahwa para ahli telah dijauhkan dari Tiongkok terlalu lama, dan bahwa akses ke data dan sampel awal telah gagal.
 
Dalam sebuah pernyataan, Walter Stevens, Duta Besar Uni Eropa untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, menyerukan studi lebih lanjut dengan "akses tepat waktu ke lokasi yang relevan dan ke semua data manusia, hewan dan lingkungan yang relevan tersedia".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan