Vaksin Sinovac yang dikembangkan Tiongkok, diklaim manjur lebih dari 50 persen. Foto: AFP
Vaksin Sinovac yang dikembangkan Tiongkok, diklaim manjur lebih dari 50 persen. Foto: AFP

Vaksin Sinovac Manjur Lebih dari 50 Persen Tapi Hasil Lengkap Ditunda

Fajar Nugraha • 24 Desember 2020 06:53

 
“Tidak ada kasus yang parah itu sangat bagus. Itu akan sangat berguna untuk memerangi pandemi ini,” kata ahli imunologi Cristina Bonorino, yang duduk di komite ilmiah Masyarakat Imunologi Brasil.
 
"Tapi itu merusak citra vaksin mereka karena keraguan ini. Mereka seharusnya tidak menunjukkan sesuatu yang pada akhirnya tidak mereka laporkan. Itu masalah yang lebih besar,” ujar Bonorino.

Baca: Badan Kesehatan Brasil Berikan Sertifikasi Manufaktur untuk Sinovac.
 
Kekhawatiran sama juga diutarakan oleh Luis Carlos Diaz, yang menjadi bagian peneliti gugus tugas covid-19 University of Campinas di Sao Paulo. “Ini membuahkan frustrasi. Ini adalah satu-satunya vaksin yang kita punya di Brasil. Saya khawatir kemanjurannya tidak terlalu tinggi,” tutur Diaz.
 
Untuk sementara Sinovac akan menggabungkan data dari penilitian tahap akhir dari Indonesia dan juga Turki.

Hasil positif untuk rival

Sinovac akan menjadi pembuat vaksin Tiongkok kedua yang menghasilkan hasil dari uji klinis tahap akhir, setelah Uni Emirat Arab mengatakan bulan ini vaksin dari unit China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) yang berbasis di Beijing memiliki kemanjuran 86 persen.
 
Produk saingan yang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc, Pfizer Inc dan Moderna Inc telah membuahkan hasil yang positif.
 
Perawatan Pfizer, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech SE, adalah suntikan covid-19 pertama yang sepenuhnya teruji yang akan diberikan, dengan peluncuran sudah dimulai di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.
 
Negeri Tirai Bambu telah memberikan vaksin virus korona eksperimental, termasuk suntikan yang dikembangkan oleh Sinovac, kepada kelompok berisiko tinggi di negara itu sejak Juli di bawah program penggunaan darurat.
 
Sinovac telah mendapatkan kesepakatan pasokan untuk vaksinnya dengan beberapa negara termasuk Indonesia, Turki, Brasil, Chili dan Singapura. Mereka juga sedang mengadakan pembicaraan dengan Filipina dan Malaysia untuk kemungkinan penjualan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan