Presiden AS Donald Trump klaim selamatkan Pangeran Mohammed bin Salman dari kasus Khashoggi. Foto: AFP
Presiden AS Donald Trump klaim selamatkan Pangeran Mohammed bin Salman dari kasus Khashoggi. Foto: AFP

Bualan Trump Selamatkan Reputasi Putra Mahkota Arab Saudi

Fajar Nugraha • 11 September 2020 06:12

 
Khashoggi terbunuh pada 2 Oktober 2018 di konsulat Saudi di Istanbul, dalam kasus yang semakin mencoreng reputasi putra mahkota.
 
Menurut pejabat Turki, jurnalis itu dicekik dan tubuhnya dipotong-potong oleh pasukan Arab Saudi yang terdiri dari 15 orang di dalam konsulat. Jenazahnya hingga kini belum ditemukan.

Riyadh menggambarkan pembunuhan itu sebagai operasi ‘nakal’. Namun CIA mengaitkan MBS dengan pembunuhan itu, tuduhan yang dengan keras dibantah oleh kerajaan.
 
Tahun lalu, Kongres telah memerintahkan kepala intelijen AS untuk menyerahkan laporan tidak rahasia yang akan menjelaskan peran setiap pejabat Arab Saudi dalam "mengarahkan, memerintahkan, atau merusak bukti dalam pembunuhan Khashoggi".
 
Pemerintahan Trump mengabaikan seruan tersebut dan malah mengirim laporan yang sepenuhnya rahasia, setelah tenggat waktu, dengan satu halaman tidak rahasia yang mengatakan tidak akan merilis informasi tersebut secara publik untuk melindungi "sumber dan metode".

MBS 'tidak melakukannya'


Ketika Woodward terus menekan Trump pada Khashoggi, presiden berkata: "Baiklah, saya mengerti apa yang Anda katakan, dan saya telah sangat terlibat. Saya tahu segalanya tentang keseluruhan situasi."
 
Ketika ditanya tentang peran putra mahkota dalam pembunuhan itu, Trump menekankan klaim tidak bersalah MBS dan pembelian senjata Arab Saudi dari AS, senilai miliaran dolar.
 
Trump enggan mengkritik sekutu Arab Saudi atas pembunuhan itu, secara konsisten membela kerajaan dengan mengutip peran geopolitiknya melawan Iran dan kesepakatan senjata yang menguntungkan dengan Washington.
 
Setelah Direktur CIA Gina Haspel bertemu dengan senator dari kedua partai besar secara tertutup pada Desember 2018, beberapa legislator keluar dengan mengatakan mereka yakin Mohammed bin Salman berada di balik pembunuhan itu.
 
Selain CIA, Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk eksekusi di luar hukum, menemukan dalam laporannya sendiri bahwa pembunuhan itu adalah kejahatan yang direstui negara oleh Arab Saudi, yang dipimpin oleh MBS sebagai penguasa de facto.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan