Virus Mematikan Bunuh Tiga Gajah Asia di Swiss
Medcom • 29 Juli 2022 19:05
Sebanyak lima gajah Asia yang tersisa di kebun binatang – seluruhnya gajah dewasa – diperbolehkan untuk menghabiskan beberapa waktu berkumpul di sekitar anggota keluarga yang tersisa, serta teman mereka.
Marty mengatakan penting untuk memberikan mereka (hewan) “cukup waktu (untuk) mengucapkan selamat tinggal.”
“Sulit untuk mengatakan mereka sedih atau tidak karena kesedihan merupakan hal yang manusiawi,” ujarnya.
Lantaran gajah merupakan hewan yang sangat sosial, Marty menekankan bahwa sangat penting bagi mereka untuk memiliki kesempatan untuk menyadari ketika anggota kawanan mereka tidak lagi bersama mereka.
“Hal itu sangatlah penting bagi mereka untuk memahami bahwa individu tersebut bukan lagi bagian dari kelompok mereka,” ucapnya.
Kurang dari seminggu semenjak kematian terakhir, mamalia raksasa tersebut tampak tidak peduli dengan aktivitas sehari-hari mereka, mulai dari berenang di kolam besar hingga mencari makanan.
Mereka menyelipkan belalainya ke dalam lubang di mana program komputer secara acak dapat mendistribusikan wortel dan rumput kering yang bertujuan untuk membuat hewan tersebut berjalan dan mencari makanan layaknya di alam liar. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)