Pernyataan tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id, Senin, 26 Desemebr 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah mengenai Taliban yang melarang perempuan untuk masuk kuliah dan seputar dialog damai yang ditawarkan Rusia kepada Ukraina.
Berikut selengkapnya:
Putin Tuduh Negara Barat Berusaha Hancurkan 'Rusia yang Bersejarah'
"Mereka selalu berusaha untuk memecah dan menaklukkan. Sementara tujuan kita adalah sesuatu yang lain, yaitu untuk menyatukan rakyat Rusia," sebut Putin, merujuk pada negara-negara Barat.Putin telah menggunakan konsep "Rusia bersejarah" untuk menyatakan bahwa orang Ukraina dan Rusia sebenarnya adalah satu masyarakat. Konsen ini dianggap merongrong kedaulatan Ukraina dan membenarkan invasi terhadap negara tetangganya itu sejak Februari lalu.
"Kita semua bertindak ke arah yang benar, karena kita melindungi kepentingan nasional, kepentingan warga negara dan rakyat," tutur Putin.
Apa lagi yang disampaikan Putin terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Masa Kegelapan bagi Perempuan Afghanistan
Kaum perempuan tertekan sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan. Serangkaian larangan membatasi ruang gerak mereka di berbagai bidang. Kecaman komunitas internasional dianggap angin lalu oleh Taliban yang berideologi ultra-konservatif.Baru-baru ini, Taliban melarang kaum perempuan bekerja di lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi internasional. Sebelumnya, Taliban melarang siswa perempuan berkuliah di universitas.
Tentangan tidak hanya datang dari negara-negara Barat. Pemimpin-pemimpin dari dunia Islam juga mengkritik aksi Taliban.
Apa lagi yang dilakukan Taliban sejak berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021? Cek selengkapnya di sini.
Putin Tegaskan Rusia Siap untuk Negosiasi Damai, Tapi Ditolak Ukraina
Rusia siap berunding dengan semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina. Tetapi Kyiv dan pendukung Baratnya telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. Hal ini diungkapkan oleh Putin dalam wawancara yang disiarkan Minggu.Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.
Kremlin mengatakan, akan berjuang sampai semua tujuannya tercapai sementara Kyiv mengatakan tidak akan berhenti sampai setiap tentara Rusia diusir dari semua wilayahnya, termasuk Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Apa lagi yang disampaikan Pemerintah Rusia terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News