John Chen, cucu Xie memberi tahu CBS San Francisco bahwa neneknya "sangat ketakutan. Dia bahkan takut untuk keluar."
Direktur Olahraga CBS San Francisco Dennis O'Donnell kebetulan muncul di tempat kejadian selama lari pagi.
"Ada seorang pria di atas tandu dan seorang wanita marah yang frustrasi dengan tongkat di tangannya. Dari apa yang bisa saya lihat, dia ingin membalas pria itu dan polisi sudah menahannya,” tutur O’Donnell.
Saksi mata mengatakan kepada stasiun bahwa mereka melihat wanita itu memukul penyerangnya. Dalam video yang diambil di tempat kejadian, tersangka diborgol ke tandu dengan wajah berlumuran darah. Korban yang menangis tampak mencaci-makinya dan melambaikan apa yang tampak seperti papan kayu ke arahnya saat dia dibawa pergi.
"Kamu gelandangan, mengapa kamu memukulku?" kata nenek itu dalam bahasa mandarin.
Dia kemudian menoleh ke kerumunan orang yang telah berkumpul dan berseru, "Ini gelandangan, dia memukulku," saat dia mengangkat tongkat yang dia pegang dan menangis. "Dia memukulku, gelandangan ini," ujar Xie.
Petugas juga mengatakan ada korban kedua sebelumnya, seorang pria Asia berusia 83 tahun. Saat ini, seorang pria berusia 39 tahun sedang diselidiki atas kedua serangan tersebut, dan polisi mengatakan mereka mencoba untuk menentukan apakah bias menjadi salah satu faktornya.
Keluarga telah menyiapkan akun GoFundMe untuk membantu biaya pengobatan.
Sentimen antiAsia saat ini makin meningkat di Amerika Serikat. Insiden terparah terjadi ketika tiga spa di Atlanta, Georgia alami serangan penembakan yang menewakan delapan orang, enam diantaranya adalah warga keturunan Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News