Diserang di Market Street di San Francisco pada Rabu 17 Maret-,korban terakhir dalam gelombang serangan terhadap orang Asia di Bay Area,- membalikkan keadaan penyerangnya. Nenek pemberani itu meninggalkannya dengan luka yang memerlukan perjalanan ke rumah sakit.
Xiao Zhen Xie secara terus terang berbicara dengan CBS San Francisco tentang serangan yang dialami usai keluar dari panti jompo di kota.Putrinya, Dong-Mei Li, membantu menerjemahkan.
"Sangat trauma, sangat ketakutan dan mata ini masih berdarah," kata Li kepada CBS yang dilansir Jumat 19 Maret 2021.
"Mata kanan masih tidak bisa melihat apa-apa dan masih berdarah, tapi kami berusaha hentikan perdarahan itu,” ungkap Li.
Menurut Li, ibunya sedang memegang kantong es ke wajahnya di lokasi penyerangan. Polisi mengatakan baik penyerang dan korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Dikelilingi oleh keluarganya, perempuan berusia 76 tahun itu mengatakan dia sangat terguncang dan serangan itu sama sekali tidak beralasan. Naluri langsungnya adalah melawan.
Nenek sudah tinggal di San Francisco selama 26 tahun ini mengatakan, dia hanya menunggu di lampu lalu lintas ketika tersangka tiba-tiba meninju mata kirinya.

Pria kulit yang menyerang nenek Xie justru berakhir ditandu. Foto: CBS
Segera, instingnya muncul untuk membela diri. Sementara dia menderita luka-luka dan membutuhkan perhatian medis, penyerangnya yang berakhir dengan tandu. Li berkata, "Dia menemukan tongkat di sekitar area itu dan melawan."