Roket Long March 5B yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang, Provinsi Hainan. Foto: AFP
Roket Long March 5B yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang, Provinsi Hainan. Foto: AFP

Awas! Roket Tiongkok Akan Jatuh ke Bumi, Lokasinya Belum Diketahui

M Sholahadhin Azhar • 07 Mei 2021 06:57
Washington: Sebuah bagian besar dari roket terbesar Tiongkok, Long March 5B, jatuh lepas kendali dari orbit. Roket diperkirakan akan jatuh ke Bumi pada Sabtu atau Minggu akhir pekan ini.
 
Roket tersebut diperkirakan akan jatuh ke Bumi dalam apa yang disebut "entri kembali yang tidak terkendali”. Diketahui bagian dari roket ini ukurannya diperkirakan setelah gedung 10 lantai dan memiliki berat 23 ton.
 
Tidak jelas apakah roket itu akan pecah dan menimpa laut atau berdampak di pemukiman warga. Muncul pertanyaan mengapa misi luar angkasa Tiongkok membiarkan hal ini terjadi, masih belum jelas.

Mengingat jadwal peluncuran Tiongkok yang direncanakan akan lebih banyak di masa mendatang, entri ulang roket yang tidak terkendali di tahun-tahun ke depan mungkin akan lebih sering terjadi.
 
Program luar angkasa negara telah melaksanakan serangkaian pencapaian besar dalam penerbangan luar angkasa dalam enam bulan terakhir, termasuk mengembalikan batu dari bulan dan menempatkan pesawat ruang angkasa di orbit di sekitar Mars. Namun itu terus menciptakan bahaya, betapapun kecilnya, bagi orang-orang di seluruh planet ini dengan gagal mengendalikan jalur roket yang diluncurkannya.
 
“Saya pikir itu lalai dari mereka,” kata Dr. Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan di Pusat Astrofisika di Cambridge, Massachussets, seperti dikutip The New York Times, Jumat 7 Mei 2021.
 
“Saya pikir itu tidak bertanggung jawab,” imbuh astrofisikawan yang melacak datang dan pergi benda-benda di luar angkasa.
 
Bagian yang akan jatuh dari langit di suatu tempat adalah tahap pendorong inti dari Long March 5B, yang dirancang untuk mengangkat bagian besar dan berat dari stasiun luar angkasa. Untuk kebanyakan roket, tingkat yang lebih rendah biasanya jatuh kembali ke Bumi segera setelah diluncurkan. Tahap atas yang mencapai orbit biasanya menyalakan mesin lagi setelah melepaskan muatannya, memandu mereka untuk masuk kembali di area kosong seperti di tengah lautan.
 
“Selama tiga dekade terakhir, hanya Tiongkok yang telah mengangkat tahap roket sebesar ini ke orbit dan membiarkannya jatuh secara acak,” tutur Dr. McDowell.
 
Untuk booster Long March 5B, bisa berada di antara 41,5 derajat lintang utara dan 41,5 derajat lintang selatan. Itu berarti Chicago, yang terletak sepersekian derajat lebih jauh ke utara dalam kondisi aman, tetapi kota-kota besar seperti New York, Amerika Serikat (AS) bisa terkena puing-puing.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan