Moskow telah berulang kali membantah memiliki rencana untuk melancarkan serangan. Tetapi mereka telah meminta satu set jaminan keamanan dari Barat yang akan mengecualikan ekspansi NATO ke Ukraina dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya dan penyebaran senjata aliansi di sana.
Washington dan sekutunya dengan tegas menolak tuntutan Moskow dalam pembicaraan keamanan pekan lalu, tetapi tetap membuka pintu untuk kemungkinan pembicaraan lebih lanjut tentang pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan untuk mengurangi potensi permusuhan.
Di tengah ketegangan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Ukraina pada Rabu untuk meyakinkan dukungan Barat. Dia melakukan perjalanan ke Berlin pada Kamis untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari Inggris, Prancis dan Jerman untuk membahas Ukraina dan masalah keamanan lainnya.
Blinken akan menyampaikan pidato tentang krisis Ukraina Kamis malam di Ibu Kota Jerman sebelum terbang ke Jenewa, Swiss, di mana ia akan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Jumat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan tiba Kamis di Polandia untuk pembicaraan dua hari dengan timpalannya dari Polandia. Polandia, negara anggota Uni Eropa di perbatasan barat Ukraina, telah lama mendukung upaya Ukraina untuk bergerak lebih dekat ke dunia Barat yang demokratis.
Wakil Menteri Luar Negeri Marcin Przydacz mengatakan, dalam wawancara radio Kamis pagi bahwa Polandia menawarkan dukungan politik dan diplomatiknya ke Ukraina, tetapi dia tidak akan mengatakan apakah bantuan militer akan diperpanjang di tengah penumpukan pasukan Rusia.
“Kami menyadari betapa serius situasinya, oleh karena itu aktivitas diplomatik kami,” kata Przydacz di Radio RMF FM dari kota Wisla, Polandia selatan, tempat Zelenskyy akan mengunjungi Presiden Polandia Andrzej Duda hingga Jumat.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah menolak klaim AS sebagai "disinformasi total."
Dalam langkah yang semakin memperkuat pasukan di dekat Ukraina, Rusia telah mengirim sejumlah pasukan yang tidak ditentukan dari timur jauh negara itu ke sekutunya Belarusia, yang berbatasan dengan Ukraina, untuk latihan perang besar yang berlangsung hingga 20 Februari. Lavrov mengatakan bahwa Moskow dapat menggunakan wilayah Belarusia untuk meluncurkan potensi invasi multi-cabang.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz B?aszczak mengatakan bahwa bersama dengan menawarkan dukungan untuk Ukraina, Polandia memperkuat kemampuan militernya sendiri.
“Kebijakan yang tegas adalah argumen terbaik untuk kebijakan Rusia yang agresif, yang bukan sesuatu yang baru, dan reaksi yang tepat adalah penting,” pungkas Blaszczak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News