Christine Fang (berambut panjang) dalam berbagai acara bersama kalangan politik AS. Foto: Axios
Christine Fang (berambut panjang) dalam berbagai acara bersama kalangan politik AS. Foto: Axios

Mata-mata Tiongkok Dicurigai Gunakan Seks Targetkan Politikus AS

Fajar Nugraha • 10 Desember 2020 07:21
California: Seorang perempuan yag dicurigai sebagai agen intelijen Tiongkok mengembangkan hubungan yang luas dengan politisi lokal dan nasional Amerika Serikat, termasuk anggota kongres AS. Operasi itu diyakini pejabat AS sebagai operasi intelijen politik yang dijalankan oleh badan mata-mata sipil utama Tiongkok antara 2011 dan 2015.
 
Hal ini terungkap oleh media, Axios yang menemukan dalam penyelidikan selama setahun. Operasi tersebut menunjukkan tentang bagaimana Beijing mencoba mendapatkan akses dan memengaruhi lingkaran politik AS.
 
Meskipun aktivitas yang dicurigai sebagai operasi tampaknya telah berakhir selama pemerintahan Obama, kekhawatiran tentang pengaruh operasi Beijing telah memperpanjang masa jabatan Presiden Trump dan akan terus menjadi fokus utama kontraintelijen AS selama pemerintahan Biden.

Sosok yang menjadi pusat perhatian adalah perempuan warga negara Tiongkok bernama Fang Fang atau Christine Fang. Dia diketahui menargetkan politisi lokal yang sedang naik daun di Bay Area dan di seluruh negeri yang berpotensi menjadi besar di panggung nasional.
 
“Melalui penggalangan dana kampanye, jaringan luas, karisma pribadi, dan hubungan romantis atau seksual dengan setidaknya dua wali kota Midwestern. Fang menjalin kedekatan dengan kekuatan politik,” menurut pejabat intelijen AS, seperti dikutip Axios dalam penyelidikannya.
 
“Meskipun para pejabat AS tidak percaya Fang menerima atau menyampaikan informasi rahasia, kasus tersebut adalah masalah besar. Ini dikarenakan ada beberapa orang yang sangat, sangat sensitif yang terperangkap di jaringan intelijen,” kata seorang pejabat senior intelijen AS, seperti dikutip dari Axios, Kamis 10 Desember 2020.
 
Informasi pribadi tetapi tidak rahasia tentang pejabat pemerintah adalah bentuk intelijen politik. Mengumpulkan informasi semacam itu adalah bagian penting dari apa yang dilakukan badan intelijen asing.
 
Di antara target paling signifikan dari upaya Fang adalah anggota Kongres partai Demokrat California, Eric Swalwell.
 

Fang mengambil bagian dalam aktivitas penggalangan dana untuk kampanye pemilihan ulang Swalwell 2014, menurut seorang agen politik Bay Area dan pejabat intelijen AS saat ini. “Kantor Swalwell secara langsung mengetahui kegiatan ini atas namanya,” ucap petugas politik itu.
 
Pelaku politik yang sama, yang menyaksikan penggalangan dana atas nama Swalwell, tidak menemukan bukti kontribusi ilegal.
 
Catatan Komisi Pemilihan Federal tidak menunjukkan bahwa Fang sendiri memberikan sumbangan, yang dilarang bagi warga negara asing.
 
Fang membantu menempatkan setidaknya satu pekerja magang di kantor Swalwell, menurut dua orang yang sama, dan berinteraksi dengan Swalwell di banyak acara selama beberapa tahun.
 
Sebuah pernyataan dari kantor Swalwell yang diberikan kepada Axios mengatakan: " Swalwell, dulu sekali, memberikan informasi tentang orang ini -,yang dia temui lebih dari delapan tahun yang lalu, dan yang tidak dia temui selama hampir enam tahun,- kepada FBI. Melindungi informasi yang mungkin dirahasiakan, dia tidak akan berpartisipasi dalam penyelidikan Anda."

Apa yang terjadi

Di ??tengah penyelidikan kontraintelijen yang semakin meluas, penyelidik federal menjadi sangat khawatir dengan perilaku dan aktivitas Fang. Sehingga sekitar 2015 mereka memberi tahu Swalwell tentang kekhawatiran mereka dan memberinya pengarahan defensif.
 
Swalwell segera memutuskan semua hubungan dengan Fang dan dia tidak dituduh melakukan kesalahan.
 
Ketika proses penyelidikan berlangsung, Fang meninggalkan negara itu secara tak terduga pada pertengahan 2015 di tengah penyelidikan. Dia tidak menanggapi beberapa upaya Axios untuk menghubunginya melalui email dan Facebook.
 
“Kasus ini menunjukkan strategi Tiongkok dalam membina hubungan yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk membuahkan hasil. Partai Komunis Tiongkok tahu bahwa wali kota hari ini dan anggota dewan kota adalah gubernur dan anggota Kongres di kemudian hari,” sebut laporan Axios.
 

 

Pada tahun-tahun sejak penyelidikan Fang, FBI telah memprioritaskan penyelidikan terhadap operasi pengaruh Tiongkok, membentuk sebuah unit pada Mei 2019 di dalam biro yang semata-mata didedikasikan untuk melawan aktivitas Beijing di tingkat negara bagian dan lokal. Pejabat keamanan nasional AS percaya ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok hanya tumbuh seiring waktu.
 
"Dia hanyalah salah satu dari sekian banyak agen," kata seorang pejabat senior intelijen AS saat ini.
 
“Beijing terlibat dalam kampanye pengaruh asing yang sangat canggih," kata Direktur FBI Chris Wray dalam pidato Juli 2020.
 
“Upaya ini melibatkan upaya subversif, tidak dideklarasikan, kriminal, atau koersif untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah kita. Mereka mendistorsi wacana publik negara kita, dan merusak kepercayaan dalam proses dan nilai demokrasi kita," tegas Wray.
 
FBI menolak berkomentar dan hal yang sama juga dilakukan Kedutaan Besar Tiongkok di Washington.
 
Selama melakukan penyelidikan ini Axios berbicara dengan empat pejabat intelijen AS tentang kasus ini selama lebih dari setahun. Mereka meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media tentang kasus tersebut.
 
Axios juga berbicara dengan 22 pejabat terpilih saat ini dan mantan, petugas politik dan mantan siswa yang mengenal Fang secara pribadi ketika dia tinggal di Amerika Serikat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan