Pemimpin FDP Christian Lindner menyarankan untuk duduk bersama Partai Hijau terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan eksplorasi dengan dua partai besar untuk mempercepat proses.
"Eropa sedang menunggu Jerman untuk memiliki pemerintahan baru," ucapnya pada Minggu malam.
Lindner telah mengisyaratkan preferensi untuk koalisi ‘Jamaika’ dengan CDU/CSU dan Partai Hijau -,dinamai sesuai warna hitam, hijau dan kuning partai-partai itu- tetapi tidak mengesampingkan konstelasi lampu lalu lintas dengan SPD dan hijau.
Pilihan
Laschet juga membangkitkan rasa urgensi pada hari Minggu, mengatakan tugas Jerman sebagai presiden klub negara-negara kaya G7 tahun depan, berarti negara itu perlu memiliki pemerintahan di tempat yang mampu mengambil tindakan."Pemerintah baru harus segera menjabat, pasti sebelum Natal,” tegas Laschet.
Baik SPD maupun CDU-CSU tidak menginginkan pengulangan "koalisi besar" kiri-kanan yang telah ditampilkan di tiga dari empat pemerintahan Merkel.
Dan tidak ada partai yang akan bekerja sama dengan Alternatif sayap kanan untuk Jerman (AfD), yang skornya turun menjadi 10,3 persen dari hampir 13 persen pada pemilihan terakhir tahun 2017 karena topik kesayangannya, imigrasi, tidak dimasukkan dalam agenda.
Partai Linke dari kelompok kiri juga kehilangan dukungan dan berada di jalur untuk hanya mencapai ambang batas lima persen yang dibutuhkan untuk memasuki parlemen.
Sampai negosiasi yang rumit diselesaikan, Merkel akan tetap dalam perannya sebagai juru kunci. Jika pembicaraan berlangsung setelah 17 Desember, Merkel akan menyalip rekor Helmut Kohl sebagai kanselir terlama di Jerman.
Sangat menyakitkan
Merkel masih menjadi politisi paling populer di Jerman, yang kepergiannya secara sukarela menandai momen penting bagi negara berpenduduk 83 juta orang itu.Namun warisannya berisiko ternoda oleh penampilan buruk CDU/CSU dalam pemilihan Minggu, yang melihat blok itu jatuh di bawah 30 persen untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Dalam ilustrasi menyakitkan tentang kejatuhan CDU, daerah pemilihan pantai Baltik milik Merkel -- yang telah ia pegang sejak 1990 -- diambil alih oleh Partai Sosial Demokrat.
Di markas CDU pada Minggu, Alfons Thesing, 84, membahas masalah tersebut. "Sangat menyakitkan karena Merkel tidak ada lagi," katanya kepada AFP.
Merkel, 67, kemungkinan akan dilewatkan di luar perbatasan Jerman juga, setelah membantu mengarahkan Uni Eropa melalui tahun-tahun pergolakan yang mencakup krisis keuangan, masuknya migran, Brexit, dan pandemi virus korona.
Sementara semua partai utama Jerman pro-UE, tidak ada calon penggantinya yang dapat menandingi daya tarik politiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News