Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengatakan pada Rabu 31 Maret mengatakan, korban didekati "oleh seorang pria tak dikenal" di sepanjang jalan di Midtown Manhattan. Kejadian terjadi di tengah hari bolong pada Senin 29 Maret.
Baca: Kasus Kekerasan Anti-Asia, Nenek Imigran Filipina Diserang di New York.
“Penyerang meninju dan menendangnya di sekitar tubuh,” pernyataaan pihak NYPD, seperti dikutip Channel News Asia.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pria itu menendang perut wanita itu, menjatuhkannya ke tanah dan menginjaknya setidaknya tiga kali sebelum berjalan pergi.
Sementara seorang pria lain -,yang diduga sebagai petugas keamanan gedung,- menutup pintu gedung di dekatnya tanpa memperhatikan korban. Hal ini terekam jelas dalam video keamanan.
“Korban dirawat di rumah sakit dengan berbagai luka. Termasuk patah panggul. Dia dalam kondisi stabil,” kata polisi.
NYPD dalam sebuah tweet pada Rabu menuliskan, “Penyerang telah didakwa dengan kejahatan rasial”.
Komisioner polisi Kota New York Dermot Shea mengatakan, pekan lalu bahwa siapa pun yang menargetkan seseorang "karena warna kulit mereka, agama yang mereka anut, preferensi seksual mereka atau apa pun" tidak akan ditoleransi.
Baca: Warga Asia-Amerika Khawatirkan Keselamatan Atas Ancaman Serangan Rasis.
Kota New York telah meluncurkan rencana untuk mengerahkan tim polisi keturunan Asia untuk menyamar menyusul meningkatnya kejahatan rasial di AS. Termasuk serangan penembakan di Atlanta awal bulan ini di mana enam wanita Asia tewas.
Menurut Center for the Study of Hate and Extremism. kejahatan kebencian terhadap orang Asia-Amerika meningkat 149 persen pada 2020 di 16 kota besar dibandingkan dengan 2019.
Pemerintah AS pada Selasa mengumumkan serangkaian tindakan menanggapi meningkatnya kekerasan anti-Asia. Langkah ini termasuk mengerahkan USD49,5 juta dari dana bantuan covid-19 untuk program komunitas yang membantu para korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News