New York: Seorang wanita tua yang merupakan imigran asal Filipina diserang oleh seorang pria tak dikenal di New York, Amerika Serikat (AS). Korban berusia 65 tahun itu berulang kali menendangnya di bagian perut.
Ironisnya dua orang yang berada di dekatnya dan tampaknya berprofesi sebagai penjaga keamanan, tidak turun tangan. Hal ini terekam dalam kamera pengawasan yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD).
“Korban diketahui sedang berjalan di tengah kota Manhattan pada Senin 29 Maret sore ketika seorang pria mendatanginya dan menendang perutnya, menjatuhkannya ke tanah,” pernyataan dari NYPD, seperti dikutip The New York Times, Rabu 31 Maret 2021.
“Pelaku kemudian menginjak wajah wanita itu beberapa kali sambil melontarkan sentimen antiAsia padanya,” kata polisi.
Usai melakukan tindakan kekerasannya, pria yang tampak seperti warga Afrika-Amerika kemudian dengan santai pergi.
Serangan itu terjadi di tengah lonjakan nasional dalam kejahatan rasial antiAsia, dan terjadi hanya beberapa minggu setelah penembakan massal di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya wanita keturunan Asia. NYPD mengatakan ada 33 kejahatan rasial dengan korban Asia sepanjang tahun ini.
Menurut rekaman video penyerangan Kota New York, dua orang yang tampaknya penjaga keamanan masuk dalam rekaman video. Salah satu dari mereka menutup pintu saat korban tersungkur berada di jalan.
Pengembang properti dan manajer gedung, Organisasi Brodsky, menulis di Instagram bahwa mereka mengetahui serangan itu dan mengatakan anggota staf yang menyaksikannya ditangguhkan menunggu penyelidikan.
Korban saat ini dirawat di rumah sakit dengan luka serius.
Gugus Tugas Kejahatan Kebencian NYPD sedang menyelidiki serangan tersebut dan telah meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi departemen tersebut.
Komisaris Polisi Dermot Shea menyebut serangan Senin itu "menjijikkan".
"Saya tidak tahu siapa yang menyerang wanita berusia 65 tahun dan meninggalkannya di jalan seperti itu," kata Shea di stasiun TV NY1, Selasa.
Shea baru-baru ini mengatakan badan tersebut akan meningkatkan jangkauan dan patroli di sebagian besar komunitas Asia.
Menurut laporan dari Stop AAPI Hate, lebih dari 3.795 insiden dilaporkan ke organisasi tersebut dari 19 Maret 2020 hingga 28 Februari 2021. Organisasi tersebut mengatakan bahwa jumlah tersebut "hanya sebagian kecil dari jumlah insiden kebencian yang benar-benar terjadi".
Ironisnya dua orang yang berada di dekatnya dan tampaknya berprofesi sebagai penjaga keamanan, tidak turun tangan. Hal ini terekam dalam kamera pengawasan yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD).
“Korban diketahui sedang berjalan di tengah kota Manhattan pada Senin 29 Maret sore ketika seorang pria mendatanginya dan menendang perutnya, menjatuhkannya ke tanah,” pernyataan dari NYPD, seperti dikutip The New York Times, Rabu 31 Maret 2021.
“Pelaku kemudian menginjak wajah wanita itu beberapa kali sambil melontarkan sentimen antiAsia padanya,” kata polisi.
Usai melakukan tindakan kekerasannya, pria yang tampak seperti warga Afrika-Amerika kemudian dengan santai pergi.
Serangan itu terjadi di tengah lonjakan nasional dalam kejahatan rasial antiAsia, dan terjadi hanya beberapa minggu setelah penembakan massal di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya wanita keturunan Asia. NYPD mengatakan ada 33 kejahatan rasial dengan korban Asia sepanjang tahun ini.
Menurut rekaman video penyerangan Kota New York, dua orang yang tampaknya penjaga keamanan masuk dalam rekaman video. Salah satu dari mereka menutup pintu saat korban tersungkur berada di jalan.
Pengembang properti dan manajer gedung, Organisasi Brodsky, menulis di Instagram bahwa mereka mengetahui serangan itu dan mengatakan anggota staf yang menyaksikannya ditangguhkan menunggu penyelidikan.
Korban saat ini dirawat di rumah sakit dengan luka serius.
Gugus Tugas Kejahatan Kebencian NYPD sedang menyelidiki serangan tersebut dan telah meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi departemen tersebut.
Komisaris Polisi Dermot Shea menyebut serangan Senin itu "menjijikkan".
"Saya tidak tahu siapa yang menyerang wanita berusia 65 tahun dan meninggalkannya di jalan seperti itu," kata Shea di stasiun TV NY1, Selasa.
Shea baru-baru ini mengatakan badan tersebut akan meningkatkan jangkauan dan patroli di sebagian besar komunitas Asia.
Menurut laporan dari Stop AAPI Hate, lebih dari 3.795 insiden dilaporkan ke organisasi tersebut dari 19 Maret 2020 hingga 28 Februari 2021. Organisasi tersebut mengatakan bahwa jumlah tersebut "hanya sebagian kecil dari jumlah insiden kebencian yang benar-benar terjadi".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News