"Pengumuman hari ini adalah langkah-langkah tambahan pemerintahan Biden dalam mendorong kesetaraan bagi Asia Amerika, warga asli Hawaii, dan komunitas Pulau Pasifik melalui pendekatan menyeluruh terhadap keadilan rasial," ujar Gedung Putih di Washington DC, dilansir dari laman Xinhua pada Rabu, 31 Maret 2021.
Menurut keterangan dokumen Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden akan "menunjuk seorang Direktur permanen untuk memimpin sebuah inisiatif dalam mengkoordinasikan berbagai kebijakan yang berdampak pada Asia Amerika, warga asli Hawaii, dan Pulau Pasifik."
Sebagai bagian dari inisiatif, Divisi Hak Sipil dari Departemen Hukum AS merumuskan kembali Inisiatif Penegakan dan Pencegahan Kejahatan Kebencian dengan fokus terhadap lonjakan kekerasan anti-Asia.
Baca: Joe Biden Kecam Rasisme Anti-Asia
Biro Investigasi Federal (FBI) juga akan merilis sebuah halaman interaktif terbaru yang mendokumentasikan kejahatan terhadap komunitas AAPI. FBI juga akan memulai pelatihan terhadap para agennya dalam mengenali dan melaporkan bias anti-Asia.
Sementara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan akan menghadirkan hampir USD50 juta dari dana American Rescue Plan untuk membantu AAPI yang pernah mengalami kekerasan domestik dan pelecehan seksual.
Gugus Tugas Kesehatan Covid-19, yang dibangun pada Januari lalu, juga telah membentuk sub komite mengenai xenophobia. Sub komite ini akan berfokus dalam memerangi lonjakan bias anti-Asia selama pandemi Covid-19.
"Sudah terlalu sering kita saling menyerang kepada sesama warga," kata Biden dalam pidatonya bulan ini. "Kejahatan kebencian terjadi terhadap Asia Amerika, yang telah diserang, dilecehkan, disalahkan, dan dikambinghitamkan," lanjutnya.
"Saat ini, ada begitu banyak dari mereka, yang juga saudara kita sesama warga AS, berada di garis terdepan di tengah pandemi, mencoba menyelamatkan nyawa. Tapi mereka dipaksa untuk hidup dalam ketakutan, bahkan takut hanya untuk berjalan di jalanan Amerika," ungkap Biden.
"Hal ini tidak mencerminkan nilai Amerika dan harus dihentikan," pungkasnya.
Saat menjadi presiden pada Januari lalu, Biden telah menandatangani memorandum eksekutif berisi kecaman dan tekad memerangi rasisme anti-AAPI, xenophobia, dan intoleransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News