“Itu tidak ditujukan terhadap Rusia,” katanya, seperti dikutip
AFP, Selasa 26 April 2022, terlepas dari kenyataan bahwa proposal itu telah dibekukan selama lebih dari dua tahun dan kebangkitannya datang karena Dewan Keamanan telah terbukti tidak mampu mengutuk
invasi Rusia ke Ukraina, karena hak veto Moskow.
Dari perspektif Amerika Serikat, jelas bahwa Rusia telah menyalahgunakan hak vetonya selama dua dekade dan naskah yang diusulkan dimaksudkan untuk memperbaikinya.
Wenaweser mengatakan, “teks itu bertujuan untuk mempromosikan peran Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk mempromosikan multilateralisme dan untuk mempromosikan suara kita semua yang bukan pemegang hak veto dan yang tidak berada di Dewan Keamanan mengenai masalah perdamaian dan keamanan internasional".
Teks tersebut tidak mengikat, dan tidak ada yang mencegah negara yang telah menggunakan hak vetonya untuk menolak menjelaskan tindakannya kepada Majelis Umum.
“Tetapi penerapannya akan menjelaskan penggunaan hak veto dan pemblokiran di dalam Dewan Keamanan,” seorang duta besar, dengan syarat anonim.
Selain lima anggota tetapnya, Dewan Keamanan juga memiliki 10 anggota yang dipilih selama dua tahun, tanpa hak veto.
Di antara co-sponsor resolusi adalah -,selain Ukraina,- Jepang dan Jerman, yang berharap untuk menjadi anggota tetap di Dewan Keamanan yang berpotensi diperbesar.
Tetapi baik Brasil maupun India -,dua kandidat potensial lainnya untuk posisi permanen di Dewan,- tidak ada dalam daftar sponsor bersama yang diperoleh
AFP.