Penembakan mengerikan ini merenggut nyawa enam wanita keturunan Asia, menimbulkan kemarahan dan ketakutan yang cukup besar di komunitas Asia-Amerika. Penyelidik mengatakan, mereka tidak mengesampingkan bias sebagai faktor pendorong bahkan ketika tersangka membantah isu rasial menjadi alasannya melakukan penembakan.
Baca: 6 dari 8 Korban Tewas Penembakan di Spa AS Perempuan Asia.
Pria bersenjata itu mengatakan kepada polisi bahwa dia memiliki "kecanduan seksual" dan telah melakukan penembakan di panti pijat untuk menghilangkan "godaannya," kata pihak berwenang pada Rabu.
“Dia juga mengatakan bahwa sering mengunjungi panti pijat di masa lalu dan melancarkan serangan sebagai bentuk balas dendam. Semua kecuali satu korban adalah perempuan,” ucapa pernyataan polisi, seperti dikutip The New York Times, Kamis 18 Maret 2021.
Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengatakan bahwa terlepas dari penentuan motif, tragedi itu jelas.
"Apapun motivasinya untuk orang ini, kami tahu bahwa mayoritas korban adalah warga Asia," ujar Bottoms.
“Kami juga tahu bahwa ini adalah masalah yang terjadi di seluruh negeri. Itu tidak bisa diterima, itu penuh kebencian dan harus dihentikan,” tegasnya.
Pihak berwenang mendakwa Robert Aaron Long, pada Rabu dengan delapan dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan penyerangan yang diperburuk sehubungan dengan penembakan itu. Empat dari tuduhan pembunuhan dan tuduhan penyerangan berasal dari penembakan pertama, di wilayah Cherokee, dan empat tuduhan pembunuhan lainnya terkait dengan penembakan di dua spa di kota Atlanta kurang dari satu jam kemudian.
Kapten Jay Baker dari Kantor Sheriff Kabupaten Cherokee mengatakan pemuda berusia 21 tahun itu telah memberi tahu polisi bahwa dia sedang mengemudi ke Florida ketika dia ditangkap setelah penembakan pada Selasa malam. Dirinya mengatakan mungkin mencoba melakukan kekerasan serupa di sebuah bisnis yang terkait, ke ‘industri porno’ di sana.
Long dihentikan setelah orangtuanya memberi tahu polisi bahwa mereka yakin putra mereka mungkin menjadi tersangka, dan polisi dapat melacak teleponnya.
Sheriff Frank Reynolds dari Cherokee County mengatakan pria bersenjata itu mungkin "sering mengunjungi tempat-tempat ini di masa lalu dan mungkin menyerang."
“Polisi akhirnya menangkap Long, yang berkulit putih, sekitar di selatan Atlanta setelah perburuan,” kata pihak berwenang. Mereka sebelumnya merilis gambar pengawasan tersangka di dekat Hyundai Tucson di luar salah satu panti pijat. Kapten Baker mengatakan bahwa Long mengakui penembakan itu dan tampaknya dia bertindak sendiri.
Rodney Bryant, pejabat kepala Departemen Kepolisian Atlanta, mengatakan belum jelas apakah penembakan itu akan diklasifikasikan sebagai kejahatan rasial.
"Kami masih dalam penyelidikan awal, jadi kami tidak bisa membuat keputusan itu saat ini. Kami belum sampai pada kesimpulan itu,” jelasnya.
Baca: Penembakan di AS, KJRI Houston Minta WNI Waspada.
Sebanyak empat orang tewas dalam penembakan pertama, di Young’s Asian Massage dekat Acworth, pinggiran barat laut Atlanta. Penembakan itu, di mana seorang pria Hispanik terluka, dilaporkan sekitar jam 5.00 sore waktu setempat.
Kemudian pada pukul 17:47, polisi Atlanta mengatakan, petugas menanggapi perampokan di Gold Spa di bagian timur laut kota, di mana mereka menemukan mayat tiga wanita dengan luka tembak. Saat petugas berada di tempat kejadian, polisi menerima laporan tentang tembakan yang ditembakkan ke Aromatherapy Spa di seberang jalan, di mana mereka menemukan mayat wanita lain.
Seorang penelepon 911 yang mengatakan dia bersembunyi di belakang Gold Spa dan melaporkan kepada operator darurat bahwa "orang kulit putih" memiliki senjata. Hal ini didapatkan menurut rekaman audio yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Atlanta.
Dia tidak yakin di mana pria bersenjata itu berada, katanya kepada operator, karena dia bersembunyi, dan tidak yakin apa yang dikenakannya. "Saya tidak tahu," pintanya menanggapi pertanyaan. "Silakan datang saja."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News