Saya tidak dapat membicarakan begitu saja, karena ketika saya melihatnya, saya tidak dapat membayangkan bahwa ini benar-benar terjadi. Ratusan orang baru saja terbunuh. Bukan terbunuh dalam aksi, mungkin seperti tank, tank melaju sepanjang jalan dan berbelik ke dalam gedung perumahan, tanpa pasukan, hanya perumahan biasa.
Ratusan orang disiksa dengan besi panas, mata dicongkel, lidah dipotong dan sebagainya. Dan kemudian, mereka diikat tangannya di belakang dan kepala mereka ditembak setelah semua siksaan ini. Perempuan diperkosa 20-30 kali, dan tentara ini bukan seperti di Perang Dunia II, yang adalah pasukan spesial SS - itu berisi orang-orang gila. Tapi tentara ini, adalah orang Rusia berusia 22 tahun hanya seorang anak. Bocah perempuan 6 tahun diperkosa berkali-kali dan meninggal karenanya. Bocah laki-laki diperkosa dan dibunuh.
Ini yang terjadi di sana, dan apa yang Anda lihat di video hanya 10 persen dari yang sebenarnya, karena orang-orang tidak merekam ini. Dan kini Kejaksaan Agung di Ukraina menghimbau kepada seluruh negara umat manusia termasuk Indonesia, kami sudah menyampaikan permintaan ini kepada pemerintah, mengundang para penyelidik mengundang para jaksa, para ahli untuk datang ke Ukraina dan untuk berpartisipasi mengambil bagian dalam penyelidikan ini, karena ini akan menjadi penyelidikan besar.
Anda dapat membersihkan jalan-jalan tapi apa yang akan Anda lakikan dengan ribuan mayat ini? Di Borodyanka ada ratusan, atau di Bucha, ribuan dan banyak-banyak lagi orang disiksa dan dibunuh. Kami harap ada delegasi dari Indonesia, ahli dan delegasi dari ICC (Pengadilan Kriminal Internasional) dan pengadilan tinggi, dan juga kelompok seperti Amnesty, badan hak asasi manusia di dunia, untuk melakukan investigasi ini, dan memastikannya berakhir di Pengadilan Den Haag.
14. Setelah kasus di Bucha, Rusia menghadapi kemarahan dari dunia internasional. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mundur dari Dewan HAM PBB. Bagaimana pendapat Anda?
Sangat mendukung, tapi setelah Bucha, tidak hanya ini yang terjadi. Banyak hal terjadi. Lebih banyak sanksi yang dijatuhkan ke Rusia, dan bahkan pada individu dan keluarga dari individu ini, termasuk keluarga Putin. Sanksi berat terus dijatuhkan, semakin banyak perusahaan meninggalkan Rusia, semakin banyak gerakan boikot melawan Rusia, dan setelah ini, Ukraina diberi seperti lampu hijau untuk menerima senjata dalam jumlah besar.Kita menerima lampu hijau setelah kejadian ini, karena ini pembantaian, ini adalah pembantaian. Anda dapat mengingat sejarah di Nanjing, Tiongkok, selama 1938-1939. Saya pikir Anda juga ingat pembataian yang dilakukan Jerman di wilayah bekas Uni Soviet dan semua kamp konsentrasi besar. Ini adalah cerita yang sama, kejahatan terhadap kemanusiaan. Jadi, ini seperti isyarat untuk memenangkan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Ini tanda yang sangat baik bahwa komunitas dunia melakukan hal yang benar.
Namun, saya mengulanginya lagi, PBB saat ini kosong dan tidak berguna, karena anggota tetap Dewan Keamanan dengan hak veto adalah agresif. Jadi PBB dapat berbicara banyak, dapat mengeluarkan resolusi, tapi tidak berakhir dimana-mana. Ini buntu karena Rusia ada di Dewan Keamanan PBB.
15. Jadi Anda mau Rusia keluar juga dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB?
Hal menarik, tentu saja saya ingin mengatakan setelah perang ini, salah satu masalah terbesar yang saya harapkan harus saya lakukan untuk masalah terbesar dunia politik global adalah meninjau kembali keanggotaan Rusia di Dewan Keamanan dan mereformasi Dewan Keamanan karena memang tidak berfungsi sama sekali. Saya harap demikian, itu yang pertama.Kedua, pengacara kami saat ini mengangkat isu tersebut, beberapa bulan lalu, Rusia sebenarnya tidak memiliki hak hukum untuk menjadi anggota Dewan Keamanan. Mereka tidak pernah bergabung dengan Dewan Keamanan. Itu tidak pernah diterima dengan cara hukum yang normal. Uni Soviet adalah anggota Dewan Keamanan, kemudian dibagi menjadi 15 negara. Dan entah bagaimana Rusia, yang hanya merupakan bagian dari Uni Soviet, memang bagian besar, tapi entah bagaimana, tanpa dokumen, tanpa pemungutan suara, tidak seperti apa-apa.
Jadi ilegal bagi Rusia untuk menjadi anggota Dewan Keamanan. Dan kami sudah seperti menyediakan banyak dokumen untuk itu. Jadi sekarang sedang dipertimbangkan. Ini bukan proses yang cepat, tetapi mereka benar-benar tidak berhak berada di sana. Ini untuk permulaan ya. Dan setelah ini, sayangnya kita memiliki situasi seperti ini dengan PBB dan selama delapan tahun terakhir, kami memiliki perang di Donbass.
Kami sangat ingin dan benar-benar berharap memiliki penjaga perdamaian dan pengamat PBB di sana. Sebanyak 11 kali kami ajukan, 11 kali juga Rusia menolak. Sebelas kali dalam delapan tahun. Jadi Anda dapat mengerti apa yang terjadi di Donbass.
16. Karena invasi ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengancam tidak akan hadir dalam KTT G20 di Bali. Bagaimana pendapat Anda? Dan apakah Ukraina ingin hadir dalam KTT G20 di Bali? Karena Biden mengatakan, jika Indonesia tetap mengundang Rusia, maka undang Ukraina juga.
Topik ini sangat jauh bagi saya. Kenapa? Karena KTT diadakan pada November. Ini masih enam bulan lagi, dan kami berperang selama 46 hari, setengah dari Ukraina hancur. Begitu banyak orang tewas, begitu banyak perubahan dalam hal kesadaran segala yang benar. Kejahatan perang diungkapkan semuanya, dan kita masih punya waktu enam bulan. Begitu banyak hal bisa terjadi sebelum ini (KTT).Apa yang saya pikirkan terkait ini? Pertama, ini sangat otoritatif, saya dapat mengatakan ini KTT paling otoritatif di dunia. Paling memiliki wibawa. Seperti halnya PBB karena dapat membuat keputusan dan mengimplementasikan keputusan. Jadi, ini adalah keompok pemimpin dunia, ekonomi paling kuat dan semua yang begitu berwibawa dan dihormati.
Bisakah Anda bayangkan, kriminal perang, orang yang memulai perang paling kejam melawan negara tetangganya, yang menyalahkan ribuan orang Ukraina yang tewas, dan 10.000 kematian warganya sendiri. Orang yang paling bersalah atas kejahatan perang, dapat menghadiri pertemuan puncak berisi orang-orang yang sangat dihormati, para pemimpin dunia. Saya tidak bisa membayangkan ini di kepala saya, karena bisakah Anda membayangkan Hitler menghadiri pertemuan G20 setelah Perang Dunia II? Tidak ada yang bisa membayangkan ini.
Tempat Putin di Den Haag (Pengadilan Kriminal Internasional) bukan di Bali, ini pendapat saya pribadi terhadap hal tersebut. Dan setelah itu, imbas dari perang itu berdampak pada agenda ini, sangat besar. Anda tidak bisa mengabaikannya sekarang, ketahanan energi, ketahanan pangan, perdamaian dan stabilitas, apapun transisi, arsitektur kesehatan dunia yang kini sedang runtuh di semua wilayah.
Apa itu covid-19? Tidak ada yang ingat apa itu sekarang di Ukraina dan Eropa karena Anda tahu, orang-orang sudah berkeliaran. Jadi bagaimana Anda memiliki KTT tanpa melihat situasi ini di Ukraina dengan segala konsekuensinya dan semua pengaruhnya ini. Dan poin ketiga, saya mengerti yang disampaikan para pemimpin dunia, jika orang ini duduk dekat mereka, maka mereka tidak akan hadir. Mungkin ini bukan tentang mengundangnya atau tidak, tapi tentang kehadirannya.
Ada beberapa pilihan, beberapa skenario terkait itu. Satu, mungkin skenario G20 Minus 1, atau skenario lain G20 Minus 10. Tapi ada skenario bagus, G20 Minus 1 Plus 1?
17. Plus Ukraina?
Bukan, bukan Ukraina. Saya ingin melihat Ukraina menjadi seperti pengamat, tamu dalam hal ini. Dan saya yakin, Presiden saya akan hadir kapan pun, seperti tamu. Tapi maksud saya, minus satu tambah satu. Maksud saya, ekonomi Rusia sekarang memburuk begitu cepat. Dan sampai saat KTT, mungkin akan seperti keadaan sama saja. Jadi, pengaruh ekonomi apa yang bisa dimilikinya selama KTT? Mungkin negara lain dapat menggantikannya di G20, tetap saja G20 kan? Mungkin saya tidak tahu negara mana saya hanya tidak menghitung ini. Tapi banyak negara, seperti negara yang bermartabat dan bangga dan negara damai yang bisa menggantikan.Ini fantasi saya. Tapi saya akan senang melihat ini. Saya berpikir Rusia bahkan tidak layak untuk menghadiri forum yang berwibawa dan dihormati. Tetapi saya pikir bahkan dalam hal ekonomi, itu tidak akan memiliki bagian dalam organisasi ini. Ini akan menjadi seperti kecil dan lemah dan default. Itu bangsa yang gagal. Sekarang, saya pikir negara gagal.
18. Namun karena hal tersebut Indonesia terjebak dalam posisi sulit sebagai Presiden G20 tahun ini. Hal tersebut cukup mengecewakan karena ini pertama kalinya Indonesia menjadi ketua. Apa yang Anda sampaikan kepada pemerintah Indonesia terkait hal ini dari perspektif Anda?
Yah, saya tidak dalam posisi untuk menasihati Pemerintah Indonesia. Mereka pintar. Orang-orang dan pengalaman orang-orang dan politisi dengan pengalaman hebat dalam pemerintahan dan semua hubungan internasional itu. Tapi saya hanya akan mengingatkan semua orang di dunia ini, bahwa itu bukan karena Ukraina, tetapi karena Rusia ini semua terjadi dan agenda KTT G20 terancam karena satu dan satu negara itu adalah Rusia.Jadi, jika kita ingin melakukan sesuatu tentang hal itu, satu yang harus diajak bicara, yang harus ditekan, didorong, adalah Rusia. Bukan Amerika Serikat, negara Uni Eropa atau anggota G20 lainnya. Hanya satu dan satu-satunya, Anda tahu yang Anda harus dekati berbicara untuk membujuk. Dan mungkin mungkin sanksi, mungkin batas mungkin boikot adalah Rusia. Jadi, saya tidak tahu. Rusia selalu mengatakan mengatakan kepada semua orang adalah bahwa negara Barat yang menyebabkan segala sesuatu yang buruk terjadi di dunia ini. Itu hak mereka untuk berbicara.
Jadi saya pikir, mereka tidak punya waktu lagi untuk mengatakannya. Tapi Rusia yang harus disalahkan jika ditanya siapa yang bersalah atas semua ini. Jadi, jika kita ingin menemukan siapapun yang bertanggung jawab atas situasi yang sangat sulit bagi Indonesia ini, jawabannya adalah Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News