Dikatakan bahwa Bolsonaro bertanggung jawab atas sekitar 4.000 kilometer persegi (400.000 hektar) hutan hujan yang hilang setiap tahun, dan bahwa ia telah memimpin laju deforestasi bulanan yang telah meningkat hingga 88 persen sejak menjabat pada 1 Januari 2019.
Penghancuran yang disengaja
Tim ahli memperkirakan bahwa emisi yang disebabkan oleh pemerintahan Bolsonaro karena deforestasi yang merajalela akan menyebabkan lebih dari 180.000 kematian akibat panas berlebih secara global abad ini."Dalam beberapa tahun terakhir, ilmu iklim telah berkembang jauh untuk dapat memberikan bukti hubungan kausal spesifik antara emisi gas rumah kaca dan konsekuensi yang muncul secara global sebagai akibatnya," ujar Rupert Stuart Smith, dari University of Oxford Sustainable Law Programme, mengatakan kepada AFP.
Meskipun setidaknya ada tiga gugatan lain oleh kelompok adat terhadap Bolsonaro di ICC sejak 2016, penyelenggara mengatakan ini adalah yang pertama untuk menyoroti hubungan yang jelas antara hilangnya hutan dan kesehatan manusia secara global.
"Apa yang terjadi di Brasil -,penggundulan hutan massal,- kami ingin memahami hubungan sebab akibat dengan iklim global," kata pendiri AllRise Johannes Wesemann kepada AFP.
"Ini persis seperti yang didefinisikan Statuta Roma sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan: perusakan lingkungan dan pembela lingkungan yang disengaja,” tegas Wesemann.