Awal Februari 2018
Latifa merekam video yang mendokumentasikan kehidupan dan rencananya. Dia menamai videonya "Just in Case" dan mengirimkannya ke sekelompok orang tepercaya untuk dipublikasikan jika upaya pelariannya gagal.Video itu merinci pembatasan yang dia alami di Dubai, upaya pelarian pertamanya, dan rencananya untuk meninggalkan Dubai dan mencari suaka.
24 Februari 2018
Latifa dan Jauhiainen bertemu dan melakukan perjalanan sejauh 26 mil dengan perahu karet dan jet ski ke perairan internasional.Mereka telah ditunggu Jaubert di kapal pesiar berbendera AS. Mereka berencana pergi ke India, dari mana Latifa berharap untuk terbang ke AS dan mengklaim suaka politik.
4 Maret 2018
Kapal mereka disergap tentara pasukan khusus India setelah delapan hari melakukan perjalanan. Latifa dan Jauhiainen bersembunyi di kamar mandi.Tetapi granat asap membuat mereka sulit bernapas dan mereka berjalan ke atas geladak, di mana mereka ditahan di bawah todongan senjata.
Latifa diseret dari kapal, sedangkan Jauhiainen dan krunya ditahan di fasilitas keamanan tinggi di UEA sebelum dibebaskan dua minggu kemudian.
11 Maret 2018
Kelompok penekan anti-UEA Ditahan di Dubai merilis videonya dan Jauhiainen mulai menceritakan kisahnya kepada dunia.5 Desember 2018
Sehari sebelum BBC merilis film dokumenter yang menceritakan upaya melarikan diri Latifa, pemerintah Dubai menerbitkan pernyataan yang mengatakan Latifa dan Shamsa mendapatkan kasih sayang dari keluarga.Mereka mengatakan bahwa Latifa sekarang aman di Dubai, dan merayakan ulang tahunnya dengan penuh privasi dan kedamaian.
24 Desember 2018
Kementerian Luar Negeri UEA merilis tiga foto Latifa saat makan siang 15 Desember dengan salah satu istri Sheikh Mohammed, Putri Haya binti Al Hussein, dan mantan Komisaris HAM PBB Mary Robinson.Ini adalah pertama kalinya seseorang melihat Latifa sejak pelarian yang gagal. Tiga hari kemudian, Mary Robinson muncul di BBC dan mengatakan dia diminta mengunjungi Latifa oleh Putri Haya.
Dia menggambarkan Latifa sebagai wanita muda yang bermasalah, dan sedang menjalani perawatan kejiwaan. Robinson pun mendapatkan kecaman dari komunitas Ham internasional dan dituduh telah diarahkan keluarga syekh.