Bantahan dari AS itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai negara-negara Uni Eropa yang memastikan tidak akan menutup misi diplomasi di Ukraina.
Kemudian serangan udara Prancis tewaskan 40 militan di Burkina Faso turut menjadi berita terpopuler Internasional. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. AS Bantah Lakukan Operasi Militer di Perairan Rusia
Amerika Serikat (AS) membantah melakukan operasi militer di perairan Rusia. Bantahan disampaikan usai Moskow mengklaim bahwa sebuah kapal Rusia telah berhasil mengusir sebuah kapal selam AS di Pasifik.Rusia menuduh AS telah melanggar aturan internasional dan menciptakan ancaman keamanan nasional. Isu ini terjadi di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat atas kekhawatiran terjadinya invasi ke Ukraina.
Mengutip keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, kantor berita Interfax melaporkan bahwa sebuah kapal Rusia telah mengusir kapal selam AS. Disebutkan bahwa kapal selam itu sempat mengabaikan seruan untuk muncul ke permukaan.
Apa alasan dari tuduhan operasi militer itu? simak tautan ini.
2. Negara-Negara Uni Eropa Tak Akan Tutup Misi Diplomatik di Ukraina
Uni Eropa (UE) dan semua negara anggotanya tidak akan menutup misi diplomatik mereka di Ukraina, terlepas dari kekhawatiran akan terjadinya invasi dari Rusia. Sejak Sabtu kemarin, sejumlah negara mulai mengevakuasi staf diplomatik dan warga mereka dari Ukraina."Misi diplomatik kami tidak akan ditutup. Mereka akan tetap berada di Kiev dan terus memberikan dukungan kepada warga UE serta berkoordinasi dengan otoritas Ukraina," Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell, dikutip dari Yeni Safak, Minggu, 13 Februari 2022.
Ia menjelaskan bahwa institusi-institusi UE dan seluruh negara anggota akan saling mengkoordinasikan segala tindakan dalam merespons situasi keamanan terkini di Ukraina.
Mengapa Uni Eropa tidak menutup misi diplomatik di Ukraina? Selanjutnya di sini.
3. Serangan Udara Prancis Tewaskan 40 Militan di Burkina Faso
Serangkaian serangan udara Prancis menewaskan puluhan militan di Burkina Faso. Para militan tersebut berasal dari kelompok bersenjata yang pernah melancarkan serangan di Benin pekan ini, yang salah satu korbannya adalah warga negara Prancis."Pasukan Barkhane di Sahel telah menggunakan kapasitas intelijen udara mereka untuk mendeteksi keberadaan grup bersenjata, sebelum akhirnya melancarkan serangan udara yang menewaskan 40 militan," ucap komandan jenderal militer Prancis, dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 13 Februari 2022.
Satu warga Prancis termasuk dari sembilan korban tewas dalam dua serangan kelompok bersenjata di Taman Nasional W, sebuah cagar alam di Benin yang berbatasan dengan Niger dan Burkina Faso.
Apa alasan Prancis melakukan serangan itu? Simak di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id