Berdasarkan jurnal yang diterbitkan di The Lancet pada Selasa 8 Desember 2020, memberikan sedikit petunjuk tambahan dari kemanjuran vaksin ini. Meskipun ini membuka harapan, setelah hasil penelitian sebelumnya sempat membuahkan pesimisme.
Data yang diumumkan dari The Lancet menunjukkan tingkat kemanjuran 62 persen untuk peserta percobaan yang diberi dua dosis penuh. Tetapi 90 persen untuk subkelompok yang lebih kecil diberi setengah, kemudian dosis penuh.
"(Ini) akan membutuhkan penelitian lebih lanjut karena lebih banyak data tersedia dari uji coba," kata studi tersebut.
Kurang dari enam persen peserta uji coba di Inggris diberi rejimen dosis rendah dan tidak ada yang berusia di atas 55 tahun. Ini berarti diperlukan lebih banyak penelitian untuk menyelidiki kemanjuran vaksin pada orang tua yang sangat rentan terhadap covid-19.
“Mengumpulkan hasil, kemanjuran keseluruhan adalah 70,4 persen. Itu di atas 50 persen minimum yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat,” sebut data yang dikeluarkan.
Meskipun kemanjuran di atas batas minimun FDA, vaksin covid-19 dari AstraZeneca ini jauh di bawah Pfizer-BioNTech dan Moderna yang melaporkan tingkat kemanjuran lebih dari 90 persen dalam uji coba tahap akhir.
Tetapi vaksin dari AstraZeneca-University of Oxford ini menjadi harapan besar karena harganya yang murah dan dipandang sangat penting untuk mengatasi pandemi di negara berkembang. Tidak hanya murah, vaksin ini juga lebih mudah untuk didistribusikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News