Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP.

Perang dengan Ukraina, Rusia Dihajar Sanksi Ekonomi dari Inggris Hingga AS

Cindy • 24 Februari 2022 15:08
Keiv: Keputusan Rusia mengumumkan operasi militer ke Ukraina Timur melahirkan sejumlah sanksi ekonomi dari berbagai negara. Mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Hingga Uni Eropa. 
 
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan operasi ini bertujuan untuk 'demiliterisasi dan denazifikasi' Ukraina. Tindakan ini diambil usai mendapat permohonan bantuan dari para pemimpin wilayah separatis Ukraina yang didukung negaranya. 
 
"Tujuannya adalah untuk membela orang-orang ang selama delapan tahun menderita penganiayaan dan genosida oleh rezim Kiev," kata dia dilansir dari New York Times, Kamis, 24 Februari 2022.

Putin juga memperingatkan negara lain untuk tidak ikut campur dalam perang Ukraina-Rusia. Dia akan memberikan ultimatum keras kepada mereka yang ikut campur. 
 
Baca: Asap Membumbung Tinggi di Langit Kota Kharkiv Ukraina
 
Berikut daftar negara yang memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia dilansir dari berbagai sumber:

1. Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan pihaknya telah memberi sanksi besar-besaran terhadap bank utama Rusia, VEB dan bank militernya, PSB. Hukuman itu akan melarang lembaga keuangan Amerika memproses transaksi untuk kedua bank Rusia itu. 
 
Diketahui, lebih dari 80 persen transaksi valuta asing harian Rusia dan setengah dari perdagangannya dilakukan dengan dolar AS. Tak hanya itu, AS juga melarang bank-bank Amerika untuk memperdagangkan saham atau meminjamkan dana ke Rusia. 
 
"Ini berarti kami telah memutuskan pemerintah Rusia dari pembiayaan Barat. (Rusia) tidak bisa lagi mengumpulkan uang dari Barat dan tidak bisa memperdagangkan utang barunya di pasar kita atau juga pasar Eropa," kata Biden. 

2. Inggris

Inggris menjatuhkan sanksi pada lima bank Rusia antara lain Rossiya Bank, IS Bank, General Bank, Promsvyaz Bank, dan Black Sea Bank. Mereka juga menghentikan Rusia menjual utang negaranya di London. 
 
Inggris juga memberi sanksi terhadap tiga miliarder asal Rusia, yakni Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg. Keluarga Rotenberg adalah pemilik bersama SGM Group, pembuat infrastruktur minyak dan gas. Sedangkan, Timchenko adalah pemilik perusahaan investasi swasta Volga Group. 
 
"Kami siap untuk melangkah lebih jauh jika Rusia tidak mundur. Kami akan membatasi kemampuan negara Rusia dan perusahaan Rusia untuk mengumpulkan dana di pasar kami, melarang berbagai ekspor teknologi tinggi, dan mengisolasi bank-bank Rusia di ekonomi global," tekan Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss. 
 
Baca: Operasi Militer Khusus di Ukraina Dimulai, Putin Minta Negara Lain Tak Ikut Campur
 

3. Jepang

Jepang memberi sanksi ketat kepada individu Rusia yang terkait dengan rencana invasi Ukraina. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pemberian sanksi, berupa larangan penerbitan obligasi Rusia di Jepang,  membekukan aset individu Rusia tertentu, serta membatasi perjalanan ke Jepang. 

4. Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan penghentian proses sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia. Proyek itu didominasi investasi BUMN Rusia Gazprom dengan dana mencapai 11 miliar US dollar. 

5. Uni Eropa

Uni Eropa mengumumkan sanksi awal kepada 351 politisi Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur. Mereka juga memberi sanksi kepada 27 pejabat dan lembaga Rusia lainnya dari sektor pertahanan dan perbankan. 
 
Uni Eropa juga berusaha membatasi akses Moskow ke pasar modal dan keuangan negara-negara di Uni Eropa. Uni Eropa menyebut tindakan Rusia telah mengancam integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina. 

6. Kanada

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan sanksi ekonomi kepada Rusia, berupa larangan warga terlibat dalam pembelian surat utang negara Rusia. Sanksi tambahan juga diberikan ke bank-bank Rusia.  
 
Kanada melarang warganya melakukan transaksi keuangan dengan orang-orang dari Donetsk dan Luhansk. Sanksi ekonomi ini juga berlaku bagi anggota parlemen Rusia yang mendukung agresi negaranya ke Ukraina. 
 
Baca: Presiden Ukraina Mencoba Hubungi Putin Tapi Tak Ditanggapi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan